Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat Pastikan Penyaluran BLT BBM di Jabar

Terasjabar.co – Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat, mengatakan DPRD Provinsi Jawa Barat memastikan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM dari pemerintah kepada masyarakat penerima di Jawa Barat dapat berjalan lancar.

Ia mengatakan penyaluran BLT ini akan dilakukan lewat Kantor Pos. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun, ujarnya, memastikan bantuan dari pemerintah ini diterima secara tepat sasaran.

“Pemerintah menyalurkannya lewat Kantor Pos dan proses ini dikawal betul. Dewan mengawasi, sesuai dengan tugas kita,” kata Taufik Hidayat di Kantor DPRD Jabar, Senin (5/9/2022).

Ia mengatakan masyarakat harus mengetahui bahwa pemerintah tidak menaikkan harga BBM dengan sekonyong-konyong. Presiden, katanya, bahkan menyatakan bahwa kenaikan harga BBM ini adalah langkah terakhir yang tidak bisa dihindari, setelah memperhitungkannya dengan baik.

“Pemerintah sudah menghitung begitu, dan bukan hanya dari keputusan presiden, itu kan kata Pak Jokowi sudah bolak-balik (mengkaji). Itu pilihan yang terakhir,” katanya.

Sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM, pemerintah menyalurkan BLT BBM kepada sekitar 20,6 juta keluarga penerima manfaat di Indonesia mulai 1 September 2022.

Untuk wilayah Jawa Barat, berdasarkan data PT Pos Indonesia tercatat sebanyak 2.687.070 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima BLT BBM. Bantuan ini disalurkan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar yang turut hadir dalam rapat virtual tersebut mengatakan, proses penyaluran di Jawa Barat sudah dilakukan per 1 September 2022.

“Penyaluran (BLT BBM) di Jawa Barat sudah dilakukan per 1 September 2022, di Kota Bandung,” kata Dodo Suhendar.

Adapun besaran BLT BBM yang diberikan adalah Rp 150.000 per bulan selama empat bulan dari September hingga November yang dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama dilakukan pada Bulan September sebesar Rp 300.000 (September dan Oktober), tahap kedua direncanakan dilakukan pada bulan November sebesar Rp 300.000 (November dan Desember).

Kepala PT Pos Regional Jawa Barat Pujiati mengungkapkan, penyaluran BLT BBM di seluruh Jabar dikelola oleh dua regional Kantor Cabang Utama (KCU), yaitu regional Jakarta dan Jabar.

Ia menerangkan, ada tiga cara salur BLT BBM, yaitu disalurkan di Kantor Pos terdekat, disalurkan di komunitas setempat (Kecamatan, Desa/ Kelurahan), dan disalurkan langsung ke rumah penerima manfaat bila penerima manfaat termasuk pada disabilitas, lanjut usia, atau sakit.

“Bagi setiap KPM yang menerima bantuan ini akan dilakukan geo tagging rumah KPM guna menjaga validitas bantuan tepat sasaran,” tegasnya.

Adapun tahapan proses verifikasi KPM dari BLT BBM pada saat akan menerima bantuan ini, yaitu melalui face recognition, scan barcode cekpos digital yang terdapat pada SP KPM.

Selain itu, apabila penerima manfaat diwakili oleh keluarga, maka akan diinput Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mewakili, juga foto diri KPM atau yang mewakili, dan khusus untuk KPM difabel difoto seluruh badan.

Penerima bantuan ini merupakan masyarakat miskin atau rawan miskin yang memiliki KTP elektronik dan terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk pekerja diberikan pada pekerja dengan penghasilan maksimal Rp 3,5 juta.

Untuk mengecek penerima BLT BBM bisa dilakukan melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *