Ratusan Guru SMP Kota Cimahi Mendadak Dites Urine
Terasjabar.co – Ratusan guru SMP di Kota Cimahi menjalani tes urine dadakan, Senin (17/9/2018). Tes urine dilakukan untuk mendeteksi penggunaan narkoba di kalangan tenaga pendidik di Kota Cimahi. Sebanyak 600 guru aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Cimahi mengikuti tes urine tersebut yang tersebar di 11 SMP Negeri se-Kota Cimahi.
Pelaksanaan tes urine berlangsung usai upacara Hari Kesadaran Nasional ditengah pembinaan oleh Badan Pengelolaan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Kota Cimahi.
Kepala BPKSDMD Kota Cimahi Harjono, pelaksanaan tes urine bagi ASN wajib dilakukan sesuai kesepakatan Kemenpan-RB-BNN-Kemendagri.
“Bagian dari pengawasan terhadap ASN agar tetap terkendali dan tidak ada yang menyalahgunakan narkoba. Kali ini, yang disisir tenaga pendidik,” ujarnya, ditemui di SMPN 5 Cimahi Jalan Cipageran Kota Cimahi.
Semua ASN harus tunduk pada UU ASN No. 5/2014. Terhadap ASN yang terindikasi positif, lanjut Harjono, akan menjalani assesment oleh BNN Kota Cimahi.
“Mereka akan diassessment dulu oleh BNN, apakah ada pengaruh obat medis atau memang pengguna narkoba,” ucapnya.
Jika terindikasi positif karena narkoba pengguna maka didorong untuk dilakukan rehabilitasi.
“Pembinaan berjenjang terstruktur, terhadap mereka yang terindikasi positid narkoba bakal masuk ranah pelanggaran disiplin ASN dengan sanksi ringan dari mulai teguran, sedang berupa penundaan kenaikan gaji, hingga sanksi berat tertinggi diberhentikan tidak atas permintaan sendiri tanpa hak pensiun atau dipecat,” ungkapnya.
Pihaknya berharap tidak ada ASN pengguna narkoba.
“Selama 3 tahun pelaksanaan tes urine, belum ada ASN terindikasi narkoba. Jangan sampai ASN yang merupakan pelayan masyarakat terkena narkoba, termasuk tenaga pendidik,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, kemungkinan guru terkena pengaruh narkoba cukup terbuka.
“Kemungkinan selalu ada, saya kira bukan hanya kalangan guru saja. Tapi bagaimana agar guru tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, ini murni pengawasan,” ujarnya.
Dia mengklaim sejauh ini tidak ada guru atau oknum guru terlibat narkoba.
“Saya mensikapi positif kegiatan ini. Berbicara pendidikan berkarakter, semua berawal dari guru sehingga harus memberi teladan berperilaku baik. Siswa mudah belajar dengan melihat, ketika guru diawasi maka siswa juga akan timbul kedisiplinan,” katanya.
Kepala SMPN 5 Cimahi Wiwin Winidiawati mengaku, jajaran guru tidak tahu akan digelar tes urine.
“Memang tidak tahu, makanya ruangan disiapkan hanya untuk kegiatan pembinaan saja. Tapi semua guru menerima saja dan hadir semua menjalankan tes urine kecuali satu orang sedang berhaji,” ujarnya.
Dia melihat, jajaran guru tidak ada yang menggunakan narkoba.
“Adanya yang perokok, ada juga yang baru menjalani operasi kista sehingga khawatir ada pengaruh terhadap hasil tes urine. Tapi, sejauh ini saya melihat teman-teman guru tidak ada yang berpotensi pengguna narkoba,” ungkapnya.
Pingback: 6 ASN Pemkot Cimahi Terindikasi Gunakan Zat Narkotika | Teras Jabar