Virus Kangpisman Sasar Dunia Pendidikan

Terasjabar.co – Virus Gerakan Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan (Kangpisman), mulai menyasar ke dunia pendidikan di Kota Bandung.

Sebanyak 274 Kepala Sekolah Dasar Negeri dan 57 Kepala SMP Negeri di Kota Bandung, diberi pemahaman soal program pencegahan sampah tersebut. Sehingga bisa dimplementasikan serta menyampaikannya kepada pihak lain.

“Tanggung jawab kita dua kali lipat, selain mendorong staf juga menyosialisasikannya kepada pihak lain,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana saat sosialisasi Kangpisman di gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Rabu (28/11/2018).

Menurutnya, anak-anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang sama dalam mengelola sampah. Hal itu agar tindakannya saat bermasyarakat menjadi selaras. Lebih dari itu generasi penerus bangsa memiliki sikap mental karakter baik.

Dinas Pendidikan pun tidak tanggung-tanggung akan memfasilitasi jika ada sekolah yang ingin menyelenggarakan sosialisasi lebih teknis. Fasilitasi berupa mendatangkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan maupun PD Kebersihan Kota Bandung.

“Sosialisasi akan terus kami gencarkan. Akan memantau dan mengapresiasi seperti apa implementasinya. Setiap tahun kan ada apresiasi bagi sekolah dan insan pendidikan. Nanti program Kangpisman akan menjadi salah satu indikator penilaian,” ungkap Elih.

Sementara itu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi respon positif kepala sekolah terhadap Gerakan Kangpisman. Ini tidak hanya menjadi solusi penanganan sampah jangka pendek, melainkan dalam jangka panjang dan menjadi budaya.

“Jauh lebih penting bukan soal membersihkan sampahnya. Tetapi membangun karakter supaya memiliki tanggung jawab terhadap sampah yang dikelola dan setiap hari diproduksi,” tuturnya.

Ia berkomitmen untuk semakin gencar menyebarluaskan Gerakan Kangpisman ke semua kalangan. Terdekat yaitu sosialisasi ke komunitas keagamaan guru-guru Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah dan Majelis Olama Indonesia.

“Yang terpenting soal mindset. Semua komunitas akan terus diajak untuk membentuk budaya sehingga terbangun di Kota Bandung,” pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten + eleven =