AHY Posisi Keempat Survei Elektabilitas Capres Versi Indopol, Irfan Suryanagara: Demokrat Sudah Siapkan Strategi

Terasjabar.co – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat Ir. Irfan Suryanagara, M.IPol. memberikan tanggapannya atas hasil survei elektabilitas calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tanggapannya dituangkan usai lembaga survei Indopol merilis hasil survei elektabilitas simulasi calon Presiden di Pemilu Pilpres 2024 mendatang.

Dari hasil yang dirilis oleh Indopol, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo bersaing ketat di posisi teratas. Kemudian disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi keempat.

Menanggapi hasil itu, Irfan mengatakan bahwa hasil survei tersebut merupakan hal yang sangat wajar. Hal tersebut dikarenakan, Prabowo Subianto sudah mengikuti ajang pemilihan presiden sebanyak tiga kali, oleh karena itu popularitas miliknya sudah tentu akan tinggi.

Sementara, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pun dinilainya wajar meraih popularitas tinggi karena merupakan sosok pejabat publik.

“Wajar saja, Pak Prabowo sudah 3x ikut Pilpres tentu popularitasnya tentu tinggi. Pak Ganjar dan Pak Anies pejabat publik yang masih menjabat,” katanya.

Irfan mengatakan bahwa posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat yang berada di posisi keempat merupakan modal yang kuat untuk kedepannya.

“Posisi Mas AHY di peringkat 4 akan jd modal kuat ke depan,” ungkapnya.

Irfan mengatakan bahwa partainya telah mempersiapkan strategi untuk mengantarkan AHY menuju pilpres 2024.

“Partai Demokrat tentu sudah menyiapkan strategi besar untuk mengantarkan partai dan AHY ke kancah pertarungan di 2024,” katanya.

Sementara, hasil survei elektabilitas simulasi calon presiden di Pilpres 2024 diraih oleh Prabowo Subianto dengan poin 17,24%. Kemudian, posisi kedua diraih oleh Ganjar Pranowo sebesar 17,15%, disusul oleh Anies Baswedan sebesar 13,58%, dan Agus Hari Murti Yudhoyono 5,27%.