Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Irfan Suryanagara: Persiapannya Harus Matang
Terasjabar.co – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Ir. Irfan Suryanagara, M.IPol. mendorong pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi bagi guru/pendidik dan tenaga kependidikan (PTK). Ia juga mendukung penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait pembelajaran tatap muka terbatas.
“Saya mengapresiasi terutama terkait pengadaan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Kami melihat proses distribusinya cukup bagus. Intinya persiapan harus matang agar PTM bisa segera dimulai,” kata Politisi Partai Demokrat ini, Rabu (21/04/2021).
Menurutnya, PTM memang diharapkan banyak siswa dan orang tua siswa, sebab pembelajaran jarak jauh selama ini menimbulkan keterlambatan pemahaman bagi siswa.
“Tidak semua siswa dapat menangkap penjelasan dari guru. Siswa dari SD sulit fokus dan berkonsentrasi menyimak materi pelajaran yang diberikan”, katanya.
Saat ini, lanjut dia, sudah banyak sekolah baik di daerah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Langkah tersebut harus didukung sejalan dengan persiapan yang matang, di antaranya, seluruh gurunya sudah divaksinasi, mendapatkan izin dari wali murid, dan persiapan insfrastruktur yang memadai sesuai prokes.
“Layak atau tidaknya PTM, menjadi tugas semua pihak untuk bersama-sama menjaga agar rencana PTM nantinya dapat terlaksana dengan baik. Dapat di katakan layak, apabila pemerintah daerah, tenaga pendidik serta orang tua dapat bersama-sama saling mendukung agar siswa yang nantinya melaksanakan pembelajaran tatap muka tetap patuh akan protokol kesehatan,” terangnya.
Kelebihan dari PTM, lanjut dia, dapat menjadi kebiasaan baru yang sehat dan baik. Transfer pendidikan secara ilmu dan karakter juga akan kembali terlaksana sehingga produktivitas siswa dan guru kembali meningkat.
“Yang paling penting ini adalah langkah yang harus didorong kembali demi menghindarkan adanya kasus putus sekolah, penurunan capaian belajar, learning loss, kekerasan pada anak, ketidakmampuan orang tua dalam menghadapi anak, hingga kasus eksternal fatal lainnya”, tambahnya..
Dirinya juga mengimbau agar guru yang sudah divaksin agar tetap berhati-hati dan tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar Covid-19.
Leave a Reply