Demiz: Warga Terdampak BIJB Harus Siap Hadapi Perubahan

Terasjabar.co – Kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Majalengka menimbulkan dampak terhadap warga sekitar. Misalnya, petani yang kehilangan mata pencahariannya karena lahan garapan mereka berubah menjadi bandara.

Menanggapi hal itu, Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 4 Deddy Mizwar (Demiz) mengatakan persoalan itu berkaitan dengan pola pikir atau mindset masyarakat. Dirinya mengaku siap hadir di tengah masyarakat untuk menghadapi perubahan pola pikir yang terjadi demi kelangsungan hidup masyarakat ke depan.

“Perubahan itu sebuah keniscayaan, yang alergi terhadap perubahan ini sudah menyalahi sunnatullah. Persoalannya mampu gak kita beradaptasi dengan perubahan,” tegas Demiz, Jumat (6/4/2018).

Demiz mengungkapkan masyarakat yang anti perubahan akan tergilas dengan sendirinya. Sebaliknya, bagi yang siap mengikuti, akan mampu bertahan hidup di tengah dinamika pembangunan yang terjadi.

“Yang anti perubahan ini akan tergilas, yang mengantisipasi perubahan akan survive,” tegasnya.

Persolannya, kata Demiz, fasilitas apa yang bisa diberikan pemerintah kepada masyarakat guna mempermudah mendapatkan sumber penghidupan atau mata pencaharian. Untuk itu, persoalan ini harus dihadapi bersama antara masyarakat dan pemerintah.

“Maka kita harus berjalan bersama-sama mengubah mindset mereka dari kultur pertanian ke kultur inbdustri dan pariwisata,” ujarnya.

Demiz menegaskan, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, dirinya siap memfasilitasi masyarakat untuk kemudahan sumber pendapatan. Salah satu langkah terpenting, menurutnya masalah fasilitasi pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat terdampak pembangunan bandar udara tersebut.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × 2 =