UMKM dan Inovasi Pemasaran Digital

Oleh:
Yudhi Koesworodjati
(Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pasundan dan Pemerhati Pemasaran Kewirausahaan UMKM).

Terasjabar.co – Di seluruh negara, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dianggap sebagai salah satu sumber keberhasilan terpenting bagi pembangunan ekonomi. UMKM sebagian besar dikelola oleh pemiliknya dan menggabungkan inovasi tinggi dengan perspektif nasional/internasional terhadap pasar dan tingkat tanggung jawab sosial yang tinggi. Oleh karena itu, masa depan model yang sukses ini bergantung pada kemampuan penggiat UMKM untuk mengenali tren terpenting ditingkat strategis dan pada saat yang sama, merumuskan jawaban untuk tren tersebut ditingkat operasional.

Perkembangan ekonomi digital yang masif telah menggeser fungsi digital dari instrumen menjadi produk digital. Bukan sekedar alat transaksi saja tapi sudah menjadi sesuatu yang dibeli konsumen. UMKM perlu mentransformasi mind-setnya dengan memahami kebutuhan dan keinginan stakeholder, profil pelanggan seperti apa yang memiliki kebutuhan dan keinginan itu, di pasar mana mereka berada untuk dilayani, manfaat apa yang akan disampaikan kepada pelanggan (value proposition), kriteria kualitas barang/jasa yang akan disajikan dan bagaimana cara mendelivery-nya.

Ambisi teknologi penggiat UMKM sangat penting bagi keterbukaan organisasi terhadap kemajuan digital. Dengan demikian, ambisi individu tidak hanya bergantung pada peran strategis teknologi informasi karena pengalaman pribadi penggiat UMKM, namun kemampuan yang ada diantara karyawan perusahaan atau diantara jaringan perusahaan, situasi keuangan perusahaan atau selera pengambilan risiko serta beberapa kejeniusan inventif merupakan faktor yang lebih menentukan.

Pentingnya kebutuhan strategis adopsi teknologi digital pemasaran bagi penggiat UMKM menunjukkan variasi yang besar diberbagai usaha. Inovasi pemasaran digital sangat perlu dilakukan di era sekarang, seperti yang telah dilakukan oleh sebagian besar UMKM.

Peluang serta keharusan strategis yang ditentukan oleh penggiat UMKM dilihat dari berbagai perspektif. Beberapa penggiat UMKM menganggap teknologi informasi sebagai pendorong tujuan strategis. Dengan menyerap teknologi digital secara aktif, mereka melihat peluang bisnis baru yang muncul. Menjadi enabler mendorong perusahaan untuk terus mengamati masa depan digital dan menyaring pasar untuk kemajuan teknologi, misalnya bekerja sama dengan lembaga ilmiah (Trenkle).

Disisi lain, penggiat UMKM lain menganggap teknologi informasi sebagai fungsi pendukung untuk mencapai tujuan strategis mereka. Dalam kasus terakhir ini, teknologi digital mendorong perkembangan pasar, mendesak perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah agar tetap kompetitif. Penggiat UMKM menyaring lanskap teknologi untuk mencari sumber peningkatan operasi mereka atau menyelaraskan proses mereka dengan rantai nilai penggiat UMKM.

Meningkatnya digitalisasi berkontribusi pada persaingan yang ketat serta ketidakpastian yang dirasakan, sehingga memaksa manajemen penggiat UMKM  untuk mengambil tindakan transformatif. Penggiat UMKM menjadi lebih terlibat dalam meningkatkan kinerja dan karena itu membutuhkan informasi yang canggih. Adopsi teknologi informasi diseluruh bagian usaha bergantung pada seberapa penting penggunaan teknologi tersebut bagi pemilik UMKM. Tingkat ambisi secara umum menjadi dasar bagi intensitas penetrasi teknologi di seluruh bagian usaha.

Ilmu marketing akan terus berkembang yang membuat pelaku usaha harus terus update dan upgrade ilmu agar dapat menyesuaikan dengan tren saat ini, termasuk belajar strategi branding agar konsumen selalu ingat brand name (merek) dan dekat dengan brand penggiat UMKM. Perubahan pasar yang disebabkan oleh evolusi teknologi menuntut penggiat UMKM untuk bereaksi dengan tepat, mengandalkan pada tingkat detail yang benar dalam perencanaan dan pengendalian investasi dalam aset tetap, organisasi dan rasio kinerja yang dihasilkan.

Mendefinisikan model penciptaan proporsi nilai pelanggan merupakan tugas terberat bagi penggiat UMKM. Karena teknologi digital telah terbukti merevolusi lanskap persaingan dalam beberapa tahun terakhir mendorong strategi transformasi digital harus menargetkan cara untuk menghasilkan pendapatan, sumber efisiensi dan pembentukan jaringan nilai pelanggan usaha UMKM.

Penggiat UMKM harus pro-aktif menyaring pasar untuk perkembangan terkini, dibidang mereka sendiri maupun disektor lain, dan mencoba untuk mengeksploitasinya sedini mungkin dibidang mereka sendiri. Motif kemauan penggiat UMKM itu sendiri terutama muncul dari keinginan untuk memanfaatkan efisiensi diseluruh proses; pemicu eksternal terutama adalah persyaratan pelanggan. Perubahan dalam dimensi penciptaan nilai pelanggannya.

Yang harus selalu diingatkan kepada pelaku bisnis UMKM adalah profesionalisme. Banyak kejadian barang yang diterima pelanggan tidak sesuai dengan kenyataan, bahan, warna, ukuran, kualitas, time delivery, kemasan dan lain-lain. Yang retur juga suka lama. Dan kalau itu terjadi dan dikomen netizen/pelanggan, pemasaran seperti itu malah membunuh mereka sendiri. Terlebih lagi bahaya hackers saat ini, terjadi beli produk sudah bayar, mau diambil tapi tidak bisa karena nomor rekening yang dikirim uang bukan nomor rekening mereka.

Penggunaan inovasi digital pemasaran yang tidak memadai menghambat kinerja UMKM di lingkungan dengan ketidakpastian yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan sejauh penggunaan inovasi digital pemasaran yang tidak memadai dan tidak tepat, serta kurangnya pengetahuan disekitarnya, dapat meningkatkan kesulitan perusahaan, dan dengan demikian berkontribusi pada kegagalan bisnis.

Dengan menggunakan lebih banyak inovasi digital pemasaran, penggiat UMKM beradaptasi lebih cepat dengan lingkungan sekitar mereka, karena mereka mendapat manfaat dari ketidakpastian yang dirasakan dari penerapan pengendalian internal yang ketat yang menyediakan alat untuk bereaksi dan menetralisir ancaman eksternal.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 + 5 =