Indonesia Gelap? Hanya Islam yang Merubah Gelap Menjadi Terang
Oleh:
Ummu Fahhala
(Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi)
Terasjabar.co – Koalisi masyarakat sipil bersama aliansi BEM seluruh Indonesia menggelar aksi bertajuk ‘Indonesia gelap’. Tidak ketinggalan massa aksi ‘Indonesia gelap’ di Jawa Barat, terdiri dari pelajar, mahasiswa dan sekelompok orang yang mengenakan setelan hitam berkumpul di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Aksi yang mengkritik kebijakan pemerintahan, mengecam dwi fungsi TNI hingga kabinet jumbo yang terus menerus memicu protes masyarakat. (detik.com, 21/02/2025).
‘Indonesia gelap’ selain dijadikan tajuk aksi, juga telah menjadi trending topik di media sosial. Sebagian besar pengguna media sosial mengungkapkan keresahan mereka terhadap kondisi Indonesia terkini, mulai dari ekonomi yang semakin sulit, akibat badai PHK terus meningkat, lapangan kerja sempit, kelas menengah yang menurun, juga masalah politik yang oportunis dan pragmatis, dan sebagainya adalah kenyataan terang atas dampak keberlanjutan tegaknya sistem kapitalisme di negeri ini. Sistem yang telah menimbulkan berbagai masalah yang carut marut.
Solusi Islam
Islam memiliki aturan yang sempurna karena mengatur dan memberi solusi terhadap semua masalah pada segala aspek kehidupan manusia. Dengannya, maka manusia bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya.
Hal ini ditegaskan di dalam surat Al-Baqarah ayat 257. Allah Swt. berfirman:
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ
“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya.”
Sistem ekonomi Islam mampu memberi jaminan pemenuhan kebutuhan pokok tiap individu rakyat hingga sejahtera. Rasulullah Saw. bersabda “Siapa saja di antara kalian yang bangun pagi dalam keadaan diri dan keluarganya aman, fisiknya sehat dan mempunyai makanan untuk hari itu, seolah-olah ia mendapatkan dunia.” hadis riwayat at-Tirmidzi.
Islam menjamin kebutuhan sandang, pangan dan papan secara tidak langsung dengan menyiapkan lapangan pekerjaan yang sangat luas untuk setiap laki-laki supaya mampu memberi nafkah kepada diri, keluarga dan kerabatnya. Sehingga rakyat tidak akan bertaruh nyawa menjadi buruh migran, ketika pekerjaan sudah tersedia di dalam negeri.
Kebutuhan dasar publik seperti kesehatan pendidikan dan keamanan akan dijamin secara langsung oleh negara. Kebutuhan dasar publik bukan objek komersil. Justru disediakan dalam bentuk jaminan sosial sehingga setiap rakyat mudah bahkan gratis mengaksesnya, tanpa ada diskriminasi pelayanan. Semua itu dibiayai oleh Baitulmal, yang memiliki tiga pos pendapatan yaitu pos kepemilikan umum, pos kepemilikan negara dan pos zakat.
Secara politik, Islam menetapkan negara sebagai pengurus rakyat (ra’in). Rasulullah saw. bersabda:
فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Imam (kepala negara) adalah pengurus rakyat. Dia akan diminta pertanggungjawaban tentang rakyatnya. Hadis Shahih al-Bukhari
Kekuasaan dalam Islam adalah amanah besar yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Kekuasaan digunakan untuk menerapkan hukum-hukum Allah Swt. bukan hasil kesepakatan manusia.
Berdasarkan penjelasan Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dalam kitab Asy-Syakhsiyah juz 2 halaman 95 menjelaskan bahwa seorang pejabat negara harus memiliki tiga kriteria penting, yakni kekuatan akliyah dan nafsiyah, kekuatan dan bersifat lembut terhadap rakyat. Sehingga rakyat senantiasa mendapatkan manfaat. Ketika pemimpinnya tidak ta’at pada Allah Swt. maka akan diselesaikan oleh Mahkamah Madzalim dan Majelis Umat.
Pendidikan dalam Islam dipandang sebagai kebutuhan dasar publik bukan barang komersil apalagi barang tersier, karena Islam mewajibkan semua manusia berilmu supaya ahli dalam IPTEK dan berkepribadian Islam. Negara wajib menyelenggarakan pendidikan bagi seluruh warga negara secara cuma-cuma dari mulai pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dari berbagai sisi, akan didukung oleh sistem ekonomi Islam dengan sumber keuangan negara berpusat pada sistem Baitulmal.
Itulah diantara peraturan-peraturan Islam yang bisa membawa negara kita pada cahaya, sehingga kegagalan kapitalisme perlu dievaluasi.
Leave a Reply