Jumlah Pengangguran di Jabar Bertambah Akibat Corona, Zulkifly Chaniago Minta Pemerintah Perhatikan Kelompok Rentan

Terasjabar.co – Virus corona atau Covid-19 telah meluluhlantakkan perekonomian di Indonesia, termasuk ekonomi Jawa Barat mengalami pelemahan. Dikhawatirkan jika pandemi corona ini terus berkepanjangan juga berimbas jumlah pengguran di Jawa Barat akan bertambah.

Menurut Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat H. Zulkifly Chaniago, BE. apabila wabah penyakit ini tak tertangani dengan baik bakal menjadi masalah sosial, yakni jumlah pengangguran akan bertambah.

“Dalam situasi seperti ini, orang menjadi takut tertular. Masyarakat akan mengurangi aktivitas termasuk bekerja. Sehingga, secara ekonomi situasi semacam ini akan mudah sekali menyerang kelompok rentan, seperti penganggur terbuka, sektor usaha mikro, pekerja informal/ outsourching, dan buruh tani”, ujar Zulkifly.

Zulkifly menjelaskan, kelompok rentan tidak memiliki uang yang cukup untuk dibelanjakan, tidak memiliki persediaan makanan yang cukup dan tidak memiliki perlindungan sosial maupun kesehatan yang memadai.

”Jadi Keselamatan mereka tidak hanya menjadi paling mudah terancam wabah penyakit, tapi juga terancam hidupnya karena kesulitan mencari sumber pendapatan,” papar dia.

Menurutnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu segera dieksekusi kebijakan alokasi bantuan yang langsung menyasar pada kelompok rentan minimal untuk bertahan hidup selama tiga sampai empat bulan.

“Perlu segera dieksekusi, bantuan lansung itu minimal untuk tiga sampai empat bulan mendatang, tegas Zulkifly.

Namun, ia juga mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, agar betul-betul mendata para penerima bantuan jangan sapai ada yang terlewat atau salah sasaran yang menimbulkan masalah baru.

“Masalah data yang akan menerima bantuan dari Pemprov Jabar harus betul betul akurat dan tepat sasaran jangan sampai nantinya menimbulkan masalah baru, anarkisme”, pungkasnya.