Sekda Jabar Dorong Dokter PNS Ikut Daftar Open Bidding Kadinkes Jabar

Terasjabar.co – Sekda Jabar Iwa Karniwa mendorong para PNS untuk ikut mendaftarkan diri dalam seleksi terbuka atau open bidding dalam rangka mengisi jabatan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya saat 15 posisi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Jabar dilelang, hanya posisi Kepala Dinas Kesehatan yang kurang diminati.

Saat open bidding dibuka akhir tahun lalu, kata Iwa, hanya satu orang yang mendaftarkan diri untuk seleksi Kepala Dinas Kesehatan Jabar. Karena kekurangan peminat ini, seleksi pun diselenggarakan ulang.

“Seleksi sudah kita beritakan supaya mulai dibuka. Karena Pak Dodo (Kepala Dinas Sosial dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Jabar) itu cape juga, megang dua dinas raksasa, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Di mana dua-duanya aktivitasnya nggak ada hari tanpa tanpa aktivitas ya,” kata Iwa di Gedung Sate, Kamis (14/3/2019).

Iwa pun merasa heran posisi ini kurang diminati PNS, baik dari Jabar maupun luar Jabar. Karenanya, dirinya mendorong sekitar 10 PNS untuk mengikuti open bidding Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

“Ini juga saya agak heran kenapa enggak ada peserta. Sekarang sudah dibuka, bahkan udah ada perintah harus ikut dari kita pimpinan,” ujarnya yang mengatakan dorongan tersebut bersifat agak memaksa.

Iwa mengatakan salah satu syarat PNS yang ingin menjadi Kepala Dinas Kesehatan Jabar haruslah seorang dokter. Semua PNS yang sesuai kriteria, katanya, harus ikut mendaftar.

“Kita lihat nanti hasilnya berapa orang. Pokoknya kita jangan sampai enggak ada yang daftar lagi. Tapi selama ini pelayanan untuk Dinas Kesehatan tetap jalan, sementara ini Plt dipegang oleh Kepala Dinas Sosial,” ujarnya.

Iwa mengajak PNS dari kabupaten dan kota pun untuk mengikuti open bidding tersebut. Pengalaman memimpin Dinas Kesehatan di masing-masing kabupaten dan kota, katanya, akan menjadi modal yang baik dalam memulai tugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jabar.

“Kadinkes (daerah) besar itu harus ikut. Supaya dia juga punya pemahaman dari kabupaten dan akan lebih memahami juga untuk permasalahan lain di Jabar,” ujarnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five + 12 =