Hadiri Pertemuan Industri Jasa Keuangan, Ridwan Kamil Bahas Ketimpangan Ekonomi

Terasjabar.co – Pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan (IJK) digelar di Gedung Sate, Senin (21/1/2019). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam sambutannya menyampaikan perkembangan ekonomi dan programnya di Jawa Barat.

Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat cukup baik karena sudah di atas 5 persen. Hanya, Ratio Gini meningkat. Ratio Gini adalah alat mengukur kemerataan distribusi penduduk.

Semakin rendah angka gini ratio, berarti semakin rendah tingkat ketimpangan.

“Gini ratio naik dari 0,39 menjadi 0,40. Artinya pertumbuhan ekononi hanya dinikmati orang yang punya akses terhadap peluang, tidak dinikmati oleh mereka yang bingung harus ngapain terhadap hidupnya,” ujar Ridwan Kamil.

Ia mengatakan akan berkomitmen mengurangi ketimpangan itu dalam lima tahun ke depan.

Satu di antara caranya adalah peningkatan infrastruktur untuk pemerataan pembangunan di Jawa Barat, baik yang dilakukan Pemprov Jabar atau pemerintah pusat.

“Presiden Jokowi dalam enam bulan terakhir, menggelontorkam lebih dari Rp 1 triliun untuk percepatan Jabar selatan dalam rutilahu, jalan aspal, akses daerah. Khusus dalam kategori itu dikoordinasikan di zona selatan yang banyak pantai oleh Pak Luhut (Menko Maritim),” ujarnya.

Selaim itu, kata Ridwan Kamil, ia akan berupaya memberdayakan masyarakat desa. Melalui program desa digital dan Satu Desa Satu Perusahaan, diharapkan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi.

BUMDes dapat memanfaatkan alam sekitar desa semisal dijadikan lokasi wisata.

Ia menyontohkan sebuah bukit di Kuningan yang kini menjadi lokasi wisata selfie. Setiap pengunjung yang mau berfoto di bukit tersebut membayar Rp 10 ribu ke pengelola.

Untuk desa yang tidak memiliki kekayaan alam, maka akan diupayakan membuat usaha industri.

“Kuningan ada desa miskin dan kering, bisnisnya recycle plastik. Kumpulin sampah plastik, dicacah, dibersihkan, dijual lagi. Itu Rp 3 juta per bulan penghasilan pencacahnya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan dukungan masuknya institusi keuangan masuk desa. Satu di antaranya, ia ingin menyukseskan Bank Wakaf Mikro.

“Harapannya kombinasi kami dalam lima tahun keberpihakan ke desa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menurunkan gene ratio,” ujarnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighteen − thirteen =