Komisi IV DPRD Jabar Soroti Anggaran Infrastruktur yang Berkurang
Terasjabar.co – Komisi IV DPRD Jabar menyoroti anggaran pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang berkurang dari tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady, ketika ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jumat (23/11/2018).
“Kerap kali katanya (Gubernur Jabar), infrastruktur diperkuat, menyambung daerah pusat dan provinsi. Kalau kenyataannya, anggaran infrastruktur turun persentasenya,” ujarnya.
Ia menyayangkan, angka sebesar Rp 3 triliun pada Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS), turun menjadi sekira Rp 2 triliun.
“Di APBD 2019, bagaimana kita bicara interkoneksi dari infrastruktur kalau anggaran enggak memungkinkan. Ini yang kami sayangkan,” ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur yang membangun koneksi pusat dan daerah harus menjadi fokus kerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat.
Ia juga mengatakan, potensi pusat tumbuhan tidak akan berkembang jika tidak difasilitasi. Menurut pengamatannya ketika berkunjung ke daerah, semisal Garut, beberapa petani tidak mengirim semua hasil pertaniannya.
Hal itu dikarenakan biaya transportasi dari daerahnya ke pasar, mahal.
“Saya ke Garut, ada orang punya ladang tomat, dia bilang, ‘Pak daddy kalau mau tomat, ambil sendiri saja, kami biarkan busuk karena ongkos angkut lebih mahal dibanding harga tomat’,” kata Daddy menyontohkan.
Menurut Daddy, saat ini APBD 2019 Jawa Barat lebih fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan. Menurut pengamatannya, anggaran untuk pendidikan melebihi 20 persen.
“Di satu sisi saya paham, karena kita kebagian beban naiknya kewajiban kita dari SMA/SMK (tadinya wewenang pemkot/pemkab), naik ke provinsi, jadi beban begitu besar,” ujarnya.
Ia juga berharap Ridwan Kamil dapat melobi pemerintah pusat untuk memberika bantuan lebih banyak ke Provinsi Jawa Barat untuk membantu dari sisi pembangunan infrastruktur, semisal pembangunan Bandara Cikembar, Sukabumi.
Leave a Reply