IJTI Beri Penghargaan untuk 13 Tokoh Berpengaruh di Jabar

Terasjabar.co – Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia Jawa Barat (IJTI Jabar) mempersembahkan penghargaan kepada tokoh-tokoh berpengaruh dalam acara ‘Malam Anugerah Tokoh Jawa Barat 2018’.

13 penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto, mantan Kapolrestabes Bandung Brigjen Hendro Pandowo, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo, Prof Harim Suryadi, Feri Tristanto, Tokoh Pemuda dan Sosial Dede Yusuf Macan Efendi.

Selain itu, penghargaan lainnya diberikan juga kepada tokoh pendidikan Jabar Didi Turmuji, Kepala Daerah Humanis Dedi Mulyadi, Kepala Daerah Perempuan Inovatif Cellica Nurahdian, Inovator IJTI Jabar Ilmi Hatta, mantan Kapolsek Ibun Polres Bandung yang kini menjadi Kapolsek Cibugel Polres Sumedang AKP Asep Dedi dan wartawan TV senior Jabar Taufik Hidayat.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel El-Royal, Kota Barung, Sabtu (24/11/2018) ini dibuka langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam pembukaannya Emil sapaan karib Ridwan Kamil mengatakan bila jurnalis memiliki pilar dalam pembangunan negara.

“Kalau menganggap Jabar bisa berubah oleh gubernur hanya 20 persen, ditambah akademisi naik 40 persen, dengan pebisnis menjadi 60 persen, kompak lagi dengan masyarakat 80 persen, apalagi media berada di dalam kita bisa 100 persen perubahannya,” kata Emil.

Kepada pengurus anyar IJTI Jabar periode 2018-2021 dipimpin oleh Iqhwan Sabaromli menawarkan cara baru, untuk melakukan pembangunan di Jabar. Menurutnya jumlah penduduk Jabar sekitar 50 juta jiwa terbesar di Indonesia atau dua kali penduduk Australia.

“Tidak hanya meliput, seperti rumah rusak, enggak masalah diberitakan, tapi saya ingin menawarkan bisa enggak IJTI ada bidang kemausiaan, jadi tidak hanya memberitakan, televisi bisa membawa perubahan, ujungnya samakan ingin adil dan makmur,” ungkapnya.

Emil menjelaskan semiskin-miskinnya orang pasti punya tv, lantaran bukan jadi barang mewah lagi. “Anda ada di pilar ke lima (IJTI), saya minta menjadi agen pembangunan, titipan saya Jabar harus kondusif datang dari informasi yang baik,” jelasnya.

“Jadilah agen perubahan, perangi hoax, bangsa kita harus menjadi bangsa yang tabayun, chek dan richek karena warga kita masih mencari informasi 80 persen dari televisi,” tambahnya.

Sementara itu mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, kehadiran IJTI harus membantu pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya media, khususnya media televisi sangat membantu dalam pembangunan Jawa Barat.

“Saya dapat kehormatan, saya sudah pensiun jadi gubernur ternyata masih diaku menjadi teman IJTI. Media harus menampilkan fungsi jurnalisme yang cover bothside dan cover allside, dari berbagai pihak jangan di dua pihak saja. Televisi menjadi media terbesar yang dinikmati masyarakat Indonesia, saya berharap menjadi pelopor untuk menghadirkan fakta media, menjadi media baik, lawan hoaks,” ujar Aher.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − 7 =