Pemkab Cirebon Lirik Indramayu dan Majalengka untuk Pengganti TPA Ciledug yang Overload

Terasjabar.co – Pemerintah Kabupaten Cirebon terpaksa melirik wilayah tetangganya, Kabupaten Indramayu dan Majalengka untuk mencari tempat pembuangan akhir sampah (TPA)  pengganti TPA Ciledug yang bakal ditutup akhir Mei 2018 mendatang.

Pasalnya sampai saat ini, sejumlah alternatif lokasi yang hendak dijadikan TPA selalu mendapat penolakan warga. Termasuk upaya mengaktifkan lagi TPA Gunungsantri juga ditolak warga. Penolakan terakhir dilancarkan warga Palimanan Barat Kecamatan Gempol.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan berupaya melobi Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Majalengka untuk membuang sampah secara sementara, setelah TPA Ciledug ditutup pada akhir Mei mendatang.

Menurut Plt Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina, sebelum Pemkab Cirebon benar-benar mendapatkan TPA pengganti, pihaknya akan melobi Pemkab Indramayu dan Majalengka untuk bisa membuang sampah ke daerah itu.

“Saat ini saya sedang memikirkan cara bagaimana membuang sampah setelah TPA Ciledug ditutup, salah satu alternatifnya adalah membuang ke Indramayu atau Majalengka. Kami akan membuka komunikasi dengan pemerintah daerahnya,” kata Selly  Kamis 10 Mei 2018.

Menurut Selly, dengan meminta bantuan Pemkab Indramayu atau Majalengka, Pemkab Cirebon tentu bakal memberikan typing fee atau retribusi.

“Tentu ada retribusi, ini masalah teknis yang akan dibicarakan. Pemkab Cirebon sudah melakukan persiapan ke arah sana,” katanya.

Diakui Selly, penutupan TPA Ciledug memang harga mati. Selly bahkan sudah menyaksikan sendiri bagaimana kondisi TPA Ciledug.

Menurutnya,  kondisi TPA yang terletak di pinggir jalan raya penghubung dengan Provinsi Jawa Tengah ini memang sudah tidak mungkin dilanjutkan. TPA dengan luas sekitar 11 hektar tersebut ada di sempadan Sungai Cisanggarung.

“Sangat tidak memungkinkan untuk jadi TPA, kita harus secepatnya mencari alternatif lain, TPA Coledug sudah betul-betul over load karena sebagian besar sampah sudah masuk bantaran sungai,” ujar Selly .

Akibat kapasitas yang overload, Selly  menuturkan, sepanjang perjalanan menuju ke TPA Ciledug yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, banyak TPS liar di sepanjang jalan.

Dikatakan Selly, pihaknya saat ini sudah menandatangani pernyataan darurat sampah. Pernyataan darurat sampah langsung dikirimkan ke pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bantuan bisa cepat datang.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten + three =