Dinamika Peta Politik di Pilgub Jabar Semakin Seru, Deddy-Dedi Tinggalkan Rindu
Terasjabar.co – Indonesia Strategic Institute (INSTRAT), sebuah lembaga kajian pada isu-isu strategis, politik dan sosial humaniora, kembali melakukan survey untuk mengetahui persepsi warga Jawa Barat jelang Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat 2018. Ini adalah survey keempat dalam serial survey Jawa Barat (Desember 2016, Desember 2017, Januari 2018, dan Mei 2018)
Berdasarkan hasil survey terbaru, telah dinamika kompetisi berebut suara publik pada khususnya dua pasang calon yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Setelah berlangsung hampir 3 bulan masa kampanye, potensi elektabilitas pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mulai melampaui potensi elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Berikut ini perbandingan datanya:
Paslon Mei 2018 Akhir Jan 2018
- Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul 29.0% 25.60%
- Tb Hasanuddin-Anton Charliyan 4.7% 1.90%
- Sudrajat-Ahmad Syaikhu 7.7% 2.10%
- Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 40.5% 24.10%
- Golput 0.3% 1.10%
- Tidak Jawab/Belum Menentukan Pilihan 17.8% 45.20%
Apabila dibandingkan dengan data-data potensi elektabilitas sebelum berpasangan seperti tabel dibawah ini:
Bakal Calon Des 2016 Des 2017
- Ridwan Kamil 28.10% 28%
- Uu Ruzhanul Ulum 1.30% 1%
- Deddy Mizwar 15.50% 14%
- Dedi Mulyadi 8.00% 8%
Terlihat bahwa potensi elektabilitas Ridwan Kamil bisa dikatakan masih berjalan di tempat (stagnan). Adapun faktor pasangannya yaitu Uu Ruzhanul Ulum masih belum mampu untuk mengakselerasi potensi elektabilitas saat berpasangan. Sebaliknya, pada pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, meski potensi elektabilitas keduanya lebih kecil saat sebelum berpasangan dibandingkan dengan Ridwan Kamil, namun saat keduanya berpasangan, telah terjadi penambahan potensi elektabilitas. Itu menunjukkan bahwa keduanya saling melengkapi segmennya masing-masing yang berbeda.
Meski secara potensi elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum tertinggal di Jawa Barat, namun dari breakdown data yang ada, posisi Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum masih sangat kuat di wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kota Cimahi), jauh mengungguli Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi; dan juga masih memenangkan persaingan dengan selisih tipis di wilayah Priangan Timur dimana disana memang terkonsentrasi basis pemilih Uu Ruzhanul Ulum.
Dengan sisa waktu kampanye efektif hanya sekitar 1 bulan lagi, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memerlukan strategi-strategi yang lebih jitu untuk dapat mengejar ketertinggalan, sedangkan bagi pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi harus tetap sangat disiplin dalam kampanye-kampanye setiap hari di daerah-daerah pedesaan secara massif.
Waktu sisa 1 bulan efektif akan menjadi medan kompetisi yang sangat menentukan, khususnya bagi kedua paslon Rindu dan Deddy-Dedi, semua kemungkinan masih bisa terjadi untuk berkejaran meraih suara publik Jawa Barat guna memenangkan Pilkada.
Pengumpulan data survey ini dilakukan dengan wawancara terstruktur face-to-face ke responden dengan usia minimal responden 17 tahun atau sudah menikah (jika kurang 17 tahun), rentang pengambilan data 3-6 Mei 2018, multistage random sampling, meliputi 422 desa/kelurahan dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat. Jumlah responden sebanyak 1800 orang, dengan margin of Error sebesar +-2,31%.
Leave a Reply