Jelang Pengoperasian BIJB, Bea Cukai Siapkan Pengawasan

Terasjabar.co – Menjelang pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten Majalengka, sejumlah upaya persiapan dilakukan. Salah satunya berkaitan dengan antisipasi penyalahgunaan akses udara tersebut untuk hal-hal yang melanggar, termasuk narkotika dan obat-obatan terlarang.

“Kami sudah berkoordinasi secara intensif dengan BIJB. Sejak awal mula perencanaan 2013 sudah intensif melakukan koordinasi untuk menyiapkan bagaimana bentuk layout pelayanan dan pengawasan bea cukai di situ,” ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Barat, Saifullah Nasution, Kamis (26/4/2018).

Berkaitan dengan pengoperasian BIJB, Saifullah mengatakan, pada dasarnya prosesur operasional standar untuk setiap bandara relatif sama. Sejumlah sarana dan prasarana pendukung disiapkan untuk mencegah adanya lalu lintas barang terlarang.

Hanya saja, sebagai bandara yang baru dibuat, terbuka kesempatan untuk mempersiapkan dengan matang layanan dan pengawasan yang diberikan.

“Di seluruh bandara di Indonesia, bea cukai hadir dan melakukan pengawasan dan pelayanan yang sama. Namun tentu untuk bandara baru, kita punya ruang lebih luas untuk persiapan regulasi maupun sarana  prasarana yang kita butuhkan dalam rangka pelayanan dan pengawasan,” katanya.

Dia mencontohkan, dari sisi kesiapan fisik, sejumlah hal menjadi standar minimal untuk pelayanan dan pengawasan di BIJB serta bandara lain, seperti mesin pemindai x-ray, kamera pemantau (CCTV). Alat pemindai yang digunakan disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini yang bisa memantau empat sisi.

Selain itu, keberadaan anjing pelacak pun diperlukan untuk mengantisipasi adanya barang terlarang yang dibawa penumpang. Hal yang tidak kalah penting adalah sumber daya manusia yang nanti akan ditempatkan di bandara tersebut. Mereka sudah mendapatkan bekal kemampuan memadai untuk melaksanakan tugas.

Sejumlah langkah tersebut dilaksanakan agar pintu baru Jawa Barat tidak disalahgunakan. Maka adu strategi

“Kalau berbicara potensi, semua bandar udara sama. Tentu dari pihak-pihak orang yang menyalahgunakan mereka sejak awal saat ini sudah mempelajari juga kira-kira lini mana yang dilalui untuk mengeluarkan maupun memasukkan barang,” katanya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 5 =