Khasiat Pahitnya Kopi Semanis Senyuman Istri

Terasjabar.co – Minuman yang akrab dengan sebutan minuman sejuta umat layak disematkan pada kopi. Bagaimana tidak, ada 2,25 miliar cangkir kopi yang diminum setiap harinya secara global, sementara angka permintaannya diperkirakan meningkat hingga 150 persen pada 2050 mendatang.

Sayangnya, tiga dekade mendatang lahan kopi di seluruh dunia diprediksi berkurang setengahnya. Kemungkinan itu dipengaruhi perubahan iklim seperti meningkatnya temperatur dan curah hujan tak menentu, memaksa para petani kopi memindahkan lahan ke area baru yang memiliki kondisi suhu, curah hujan, dan tanah yang tepat.

Bambi Semroc, penasihat strategi senior di badan konservasi internasional Center for Environmental Leadership in Business, mengajak seluruh pecinta kopi untuk mencegah itu terjadi. Ia menggagas Sustainable Coffee Challenge, kampanye yang bertujuan menjadikan kopi sebagai produk pertanian berkelanjutan.

“Saya melakukan pekerjaan konservasi didorong kecintaan pada pepohonan, termasuk pohon kopi. Industri kopi kini menghadapi kenyataan perubahan iklim, dan perlu mengambil langkah serius untuk menjadikan kopi sebagai produk agrikultur berkelanjutan,” kata Semroc, dikutip dari laman Mashable.

Ia menjelaskan, Sustainable Coffee Challenge dimulai dua tahun silam, menggandeng seluruh pihak dalam sektor industri kopi. Kampanye yang dilakukan di seluruh dunia berusaha mengedukasi miliaran pecinta kopi tentang pentingnya produksi kopi di bawah sejumlah standar keberlanjutan.

Kampanye didukung dua studi terpisah yang dilakukan Pusat Agrikultur Tropis Internasional dan pakar dari Organisasi Konservasi Internasional. Kedua studi membantu memetakan lahan di seluruh dunia yang cocok untuk menanam kopi, serta bagaimana para petani dapat beradaptasi dengan berbagai faktor alam yang berubah.

Semroc mengatakan, setiap orang juga dapat berpartisipasi dalam kampanye lewat secangkir kopi pagi masing-masing. Caranya, dengan mendukung perusahaan yang melakukan upaya tepat konservasi berkelanjutan, yang dapat dipelajari lebih lanjut lewat laman sustaincoffee.org.

“Mulailah mencari tahu apakah toko kopi dan pengecer favorit Anda berkomitmen terhadap upaya konservasi berkelanjutan. Ingat bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar ramah lingkungan, tetapi juga peduli terhadap kehidupan masyarakat luas dan praktik perburuhan yang adil,” kata dia. (ros)

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − ten =