Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Toleransi ke Generasi Muda

Terasjabar.co – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membekali 130 pemuda yang mengikuti kemah Pembumian Pancasila semangat toleransi dan persatuan di Kabupaten Garut.

Dalam orasinya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa pemuda harus memupuk kecintaannya terhadap Tanah Air.

“Pancasila itu kesepakatan, (bagaimana) membangun rumah Indonesia agar lestari dan abadi karena ada perjanjian,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya, Selasa (14/11/2021).

Hal ini mendorong dirinya untuk terus melakukan edukasi kebangsaan kepada siapapun terutama generasi muda. Ia pun menegaskan soal pentingnya menghargai perbedaan dan melihat kebinekaan sebagai anugerah dari Tuhan, bukan sebagai kebencian.

“Pancasila adalah kesepakatan untuk membangun rumah Indonesia yang lestari,” ujarnya.

Dia menilai, adanya generasi muda yang terpapar paham radikal dikarenakan sejumlah faktor seperti pengetahuan agama yang minim, pendidikan, hingga persoalan ekonomi.

“Itu nyata,” kata dia.

Menurutnya, ideologi Pancasila apabila diganggu oleh perang pemikiran maupun paham menyimpang lainnya harus dilawan dengan pemberian pemahaman Pancasila mendalam secara bertahap.

“Jadi kalau diganggu perang pemikiran, maka harus kita lawan,” ujarnya.

Koordinator kegiatan, Pranjani H L Radja, menjelaskan tema dari kegiatan ini adalah merajut kebinekaan, membumikan nasionalisme, dan menjunjung Pancasila.

“Kebersamaan pemuda lintas agama dengan camping dan api unggun ini menjadi rangkaian kegiatan yang harapannya dapat menciptakan budaya toleransi antar umat beragama,” ujarnya.

Dengan begitu, implementasi wawasan kebangsaan terwujud dan menjadi bukti partisipasi pemuda dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui persamaan HAM. “Di setiap jalannya pemerintahan di Indonesia khususnya Jawa Barat,” kata dia.

Aktivis perempuan, Salsabila Syaira, menilai, Kemah Kebangsaan inipun tepat untuk mengikis pandangan-pandangan terhadap perempuan sebagai masyarakat kelas dua. Adanya penilaian bahwa perempuan sulit melawan dominasi dan patriarki berdampak terhadap mudahnya kaum hawa tersebut terbawa arus.

“Sehingga perempuan lebih mudah terpapar dan jadi sasaran kelompok radikalisme dan intoleran. Jadi acara ini sangat efektif untuk memicu pikiran kritis kelompok perempuan untuk mengambil posisi sosial yang kuat,” katanya.

Koordinator acara, Andreas Simanjuntak, menilai, sudah saatnya pemuda berperan aktif melawan hal-hal yang berkaitan dengan radikalisme dan intoleran khususnya di media sosial.

“Sehingga dapat memitigasi tindakan intoleran di khususnya di Jawa Barat,” kata dia.

Ketua KNPI Jawa Barat Ridwansyah Yusuf Achmad memastikan pihaknya akan menggelar Kemah Kebangsaan di kabupaten/kota lainnya.

“Jika status pandemi Covid-19 terus membaik, Kemah Kebangsaan ini bisa dipastikan akan dilanjutkan demi membumikan Pancasila,” katanya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × 4 =