Update BOR RS Covid-19 di Kota Bekasi Tersisa 14 Persen, Irfan Suryanagara Minta Masyarakat Jangan Abaikan Prokes

Terasjabar.co – Pemerintah Kota Bekasi mencatat Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit pemerintah maupun swasta mencapai 86,03 persen.

“Grafiknya terus meningkat,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (21/6/2021).

Kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit di Kota Bekasi 1.940 dan sudah terisi 1.669 pasien Covid-19. Adapun kasus aktif tercatat sebanyak 2.195. Artinya, tidak semua pasien terinfeksi virus corona dirawat di rumah sakit.

“Rumah sakit umum kita full, yang tipe D hampir full,” kata Rahmat Effendi.

Wali Kota Bekasi itu mengatakan pasien Covid-19 di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid sudah melebihi kapasitas tempat tidur isolasi yang tersedia. Jumlah pasien Covid-19 mencapai 269 orang, sementara tempat tidur isolasi hanya 235. Sementara di RSUD tipe D Bantargebang dari kapasitas 31 sudah terisi 29 tempat tidur.

“RSUD tipe D Jatisampurna terisi full 28 tempat tidur, Pondok Gede full 34 tempat tidur,” kata Rahmat Effendi.

Adapun RSUD tipe D Bekasi Utara sudah terisi 41 dari kapasitas sebanyak 98 tempat tidur. Sementara di RSD Stadion Patriot Chandrabhaga dengan kapasitas 100 TT telah terisi 40 tempat tidur.

“BOR ICU Covid-19 sudah 66,87 persen, dari kapasitas 157 tempat tidur di seluruh rumah sakit,” ucap Rahmat Effendi.

Mengetahui hal itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kota Bekasi dan Kota Depok Ir. Irfan Suryanagara mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona lebih masif lagi.

“Saya mendapat info bahwa ketersediaan tempat tidur isolasi Covid-19 di Kota Bekasi semakin menipis. Virus ini bisa dicegah, bisa dikendalikan dengan menerapkan prokes yang baik,” katanya.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan, meskipun Covid-19 sudah berlansung satu tahun lebih.

“Ini masih belum reda dan sekarang kecenderungannya naik terus, jadi jangan abai terhadap prokes”, pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − 3 =