BOR Rumah Sakit di Jabar Nyaris Penuh, Ini Langkah Satgas COVID-19
Terasjabar.co – Tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 sejumlah rumah sakit di Jabar hampir penuh. Pemerintah mengakalinya dengan merujuk ke rumah sakit masih lowong.
“Kita punya sistem rujukan ya, jadi kita sudah melakukan rujukan di sini penuh ke rumah sakit lain, bahkan rujukannya antar kabupaten kota, bahkan kalau daerah yang deket ke DKI kita akan rujukannya antar provinsi ke DKI,” kata Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat Marion Siagian.
“Ada sistemnya, sistem rujukan terintegrasi,” tambahnya.
Ia menyebut, meskipun BOR naik, pasien COVID-19 tetap tertangani. “Sampai saat ini terurai kok, tidak ada permasalahan. Kita bantu semua, tidak ada pasien yang tidak dilayani,” ujarnya.
Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat, BOR ada di angka 67,31 persen naik 3.85 persen dari sehari sebelumnya. Atau 9.120 sudah terisi dari 13.550 tempat tidur.
Pihaknya mengimbau, kepada pihak rumah sakit agar menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19. “Ada (edaran), sudah ada edaran dari Dinas Kesehatan untuk menambah 30-40 persen. Kita sudah antisipasi dari awal ya, itu sudah dilakukan oleh rumah sakit,” ujarnya.
Marion menyebut, pasca libur Lebaran kasus COVID-19 di Jawa Barat meningkat. “Saya bilang meningkat, di semua provinsi meningkat, menurut Pak Gubernur yang bocor mudik dan memaksakan mudik. Peningkatan ada, kita terus kawan dan pantau terus, mudah-mudahan bisa tertangai terus, tidak ada permasalahan dan pasien bisa dirawat yang perlu dirawat atau isolasi mandiri,” jelasnya.
“Kita harapkan, teman-teman jangan abai protokol kesehatan, supaya kasus tidak bertambah, mudah-mudahan ini yang terakhir,” tambahnya.
Seperti diketahui, tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RSUD Al-Ihsan tinggal satu tempat tidur.
“Sampai pagi ini, ketersediaan tempat tidur kita ada 171, yang terpakai sudah 170, tinggal satu,” kata Dirut RSUD Al-Ihsan Dewi.
Dewi berujar, pihaknya akan menambah tempat tidur lagi bagi pasien COVID-19 di RSUD Al-Ihsan sebanyak 70 tempat tidur.
“Ruang COVID-19 tidak sama dengan ruang perawatan pasien biasa, di mana itu sirkulasi udara ada ketentuan sehingga rencana penambahan kita ada di posisi 70 bed, cuman kami masih membutuhkan waktu karena masih merubah posisi jendela sehingga sirkulasi udara sesuai ketentuan standar,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirut Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung Taat Tagore mengatakan, ada 93 pasien COVID-19 yang dirawat RSKIA Kota Bandung.
“Kemaren malem 93 pasien dari 95 kapasitas. Waiting list di UGD ada 8. Pagi ini belum laporan,” ujarnya via pesan singkat.
Leave a Reply