Terus Melonjak, Kasus COVID-19 di Bandung Bertambah 204 dalam Sehari

Terasjabar.co – Kasus COVID-19 di Kota Bandung terus mengalami kenaikan. Pada  Minggu (20/6/2021) terjadi penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 204.

Dari informasi terakhir yang ditampilkan Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, Minggu (20/6/2021) malam, kasus positif aktif COVID-19 mencapai 1.684, bertambah 204 kasus dari sehari sebelumnya.

Pasien terkonfirmasi sembuh mencapai 20.019 orang atau bertambah 12 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan untuk pasien meninggal dunia mencapai 374 orang atau bertambah 2 dibandingkan sehari sebelumnya.

Kecamatan Antapani, masih menepati posisi pertama penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di Kota Bandung dengan 120 kasus positif aktif Corona.

Camat Antapani Rahmawati Mulia mengatakan klaster keluarga yang berasal dari klaster perkantoran mendominasi kasus COVID-19 di Kecamatan Antapani.

“Saya tanya juga, ternyata kasus nya dari kantor dibawa ke rumah, saya cek lagi ke RW, pas dilihat satu RW ada tiga-empat rumah tersebar di beberapa RT, penularan dari klaster tempat kerja jadi klaster keluarga, jadikan masa inkubasi 5-7 hari, memang tidak mudik,” katanya via sambungan telepon.

Karena berasal dari klaster keluarga, ia menyebutkan dalam satu rumah bisa mencapai lima orang anggota keluarga yang terpapar COVID-19.

“Saya lihat satu rumah lima orang, jadikan klaster keluarga,” sebutnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, angka Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung sudah mencapai 92 persen.

“Kemarin sudah mencapai 92 persen, tapi kita juga tambah tempat tidur, terakhir hampir 1.800 tempat tidur,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Senin (21/6/2021).

Untuk menekan angka penyebaran COVID-19, Pemkot Bandung saat ini kembali membatasi seluruh aktivitas masyarakat selama dua pekan ke depan. Sektor-sektor yang sebelumnya direlaksasi dikurangi kembali, bahkan ditutup kembali seperti temkat wisata dan tempat hiburan.

“Hasil ratas, kita membatasi pergerakan masyarakat. Mudah-mudahan mengurangi penyebaran transmisi COVID-19 pasca libur panjang,” ujarnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 − 4 =