Dapat Amanah Demokrat Maju di Pilkada Garut Mendatang, Aceng Roni Syahbana: Ini Suatu Kehormatan, Saya Terharu
Terasjabar.co – Walaupun pelaksanaan Pilkada Kabupaten Garut masih lama di gelar, namun para bakal calon Bupati dan wakil Bupati Garut terus bermunculan setelah dilakukannya polling oleh salah satu media online/GWA JIG. Hasilnya pun diluar kebiasaan dan diluar prediksi kebanyakan orang atau para elit politik, yang keluar sebagai peraih suara terbanyak justru di raih oleh orang baru dan diluar pengurus partai.
Salah satu bakal calon Bupati Garut yang telah siap untuk mengemban amanah dan telah mendapatkan restu dari Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat adalah H. Aceng Roni Syahbana, S.Pd, M.Si. AIFO. yang merupakan putra PITUIN Garut dari ibu Hj. Ipah Siti Nuryati dari desa jatisari Karangpawitan Garut dan Ayah (Abah) KH. Muslich Moch. Nasrudin dari Cimeunceuk Samarang Garut.
H. Aceng Roni Syahbana yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Demokrat Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa dirinya selaku kader dan pengurus partai merasa terhormat dan terharu mendapatkan amanah dari Ketua DPD partai Demokrat Jabar Ir. Irfan Suryanagara, M.IPol.
“Pada prinsipnya selaku kader dan pengurus partai, ini suatu kehormatan dan saya sangat terharu mendapatkan amanah serta tugas dari Kang Irfan Suryanagara selaku Ketua DPD Partai Demokrat Jabar untuk maju di Pilkada Garut sebagai Bakal calon Bupati/wakil Bupati di Kota Intan Kabupaten Garut”, ucapnya.
Amanah ini, ucap mantan mantan kader PMII Kota Bandung dan ketua umum PW KMNU Jabar ini harus dijaga dengan baik dan diperjuangkan.
“Amanah ini harus saya pegang dengan baik dan tentunya harus di perjuangkan sehingga benar-benar pada saatnya nanti saya mendapatkan rekomendasi sebagai Calbup Garut yang di usung oleh Partai Demokrat”, tegasnya penuh diplomasi.
Lebih lanjut di tuturkan oleh mantan Ketua umum HMI Cabang Bandung 2001-2002, dan mantan Ketua PB HMI 2003-2005, dengan amanah tersebut dirinya harus menjalin komunikasi dan memperbanyak silaturahmi dengan berbagai pihak.
“Dengan amanah tersebut, maka PR saya adalah bagaimana untuk menjalin komunikasi dan memperbanyak silaturahmi dengan masyarakat secara umum maupun dengan kader, pengurus Demokrat Kab. Garut, para tokoh, alim ulama dan tentunya menjalin komunikasi dengan rekan-rekan pengurus parpol lainnya karena harus berkoalisi sehubungan dengan raihan suara dari partai Demokrat baru mendapatkan 5 kursi di DPRD Garut, untuk itu mohon do’a restu dan dukungan dari semua, wabil khusus insan pers Garut untuk publikasi ke Publik baik itu media online, media cetak dan media lainnya”, imbuhnya penuh harap.
Ketika ditanya tentang Mahar Politik, pengurus KONI Provinsi Jabar ini mengatakan, Demokrat tidak mengenal adanya Mahar Politik.
“Tidak ada mahar politik, ini bukan pernikahan, di Demokrat tidak mengenal adanya mahar politik tapi kalau cost politik itu perlu, dalam perhelatan Pilkada untuk bisa memenangkan pertarungan harus dan perlu adanya biaya kampanye, biaya operasional pengurus, kader dan relawan serta alat peraga kampanye, atribut partai dan biaya lainnya, sepanjang itu rasional saya siap”, jelasnya.
Ketika alasannya maju di Pilkada Garut, dirinya menjawab “Saya maju di Pilkada Garut karena saya melihat potensi-potensi SDA (Sumber Daya Alam) nya, maupun sumber daya manusia nya cukup punya nilai/daya tawar yang harus di gali dan di optimalkan sehingga bisa melakukan akselerasi untuk bersama-sama untuk menata rencana pembangunan serta menggali potensi PAD bagi Kab Garut, belum lagi Garut merupakan bagian dari Jabar Selatan sebagai bagian dari kawasan ekonomi khusus yang menjadi program prioritas pembangunan Pemprov Jabar, destinasi pariwisatanya Garut lebih potensial, tinggal bagaimana menata dan mengoptimalkannya untuk menjadi daya jual agar para wisatawan lokal, nasional dan internasional untuk bisa datang ke kota santri, kota kulliner dan kota kerajinan kulit domba Garut”, pungkasnya.
Leave a Reply