Gubernur Jabar Pastikan Tes COVID-19 Digelar di Dinas Kelautan dan Perikanan
Terasjabar.co – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan tes masif COVID-19 digelar di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat sebagai upaya pelacakan setelah meninggalnya, Muhamad Solihin orang nomor satu di dinas itu akibat terpapar COVID-19.
“Tentu dengan protokol COVID-19, di lingkungan Dinas (Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar) sudah dilakukan testing dan tracing. Hasilnya belum keluar,” kata Ridwal Kamil atau Kang Emil, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/7/2020).
Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini menuturkan dirinya juga telah kembali menjalani tes COVID untuk ketiga kalinya pasca Kadiskanlut Jabar M Solihin dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
“Saya sendiri satu hari setelah mendengar beliau terpapar COVID-19, melakukan swab yang ketiga kali. Hasilnya alhamdulillah negatif. Jaga kesehatan semua,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar), Daud Achmad memastikan almarhum Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, Muhamad Solihin positif COVID-19 dan dua orang anggota keluarganya diisolasi, termasuk pembantu dan sopir pribadinya.
“Semua anggota keluarga sudah menjalani swab test, hasilnya dua anggota keluarga positif (COVID-19). Mereka akan menjalani isolasi di Gedung BPSDM Jabar,” kata Daud Achmad, ketika dikonfirmasi wartawan.
Daud mengatakan sebelum dinyatakan positif COVID-19, almarhum M Solihin mengalami gejala demam pada Jumat, 26 Juni 2020 lalu kemudian langsung menjalani tindakan di rumah sakit sesuai prosedur penanganan pasien COVID-19.
“Jadi saat itu, menjalani tindakan dengan SOP penanganan COVID-19 seperti tes thorax,” kata Daud.
Daud melanjutkan, almarhum kemudian menjalani swab test sehari setelah masuk ruang isolasi atau Sabtu (27/7/2020).
“Pada hari Senin, 29 Juni 2020 hasil swab keluar dan hasilnya positif (COVID-19),” ujar dia.
Setelah dinyatakan positif, kata Daud, M Solihin langsung menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung
“Pihak rumah sakit sudah melakukan upaya pengobatan, namun Allah berkehendak lain, hingga akhirnya almarhum meninggal Rabu (1/7) kemarin,” katanya.
Leave a Reply