Kembangkan Potensi Animator, Pemprov Jabar Akan Bangun Studio Animasi di Gedung Creative Center

Terasjabar.co – Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Barat  berencana membangun studio animasi di gedung creative center pada beberapa daerah. Hal itu merupakan upaya pemerintah dalam mendorong potensi industri film animasi, yang merupakan salah satu dari 16 subsektor ekonomi kreatif.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa  Barat Azis Zulficar mengatakan,  kemungkinan studio animasi akan dibangun pada gedung creative center di daerah yang memiliki potensi dan ketertarikan besar terhadap bidang tersebut.

“Tahun ini Pemprov Jabar akan menuntaskan pembangunan enam Gedung Creative Center yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman. Enam daerah itu yakni, Bogor, Purwakarta, Cirebon, Bekasi, Tasikmalaya dan Subang,” ujar Azis usai Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung,  Kamis, (20/2/2020).

Baca Juga: Banyak Animator Potensial, Disparbud Jabar Dorong Potensi Industri Animasi Lokal

Tahun ini juga, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, akan mengerjakan perencanaan Detail Engineering Design (DED) creative center di 12 daerah.

Upaya tersebut dilakukan, seiring dengan adanya potensi animator andal di Jabar yang sudah memiliki karya. Dengan demikian, pihaknya perlu mengembangkan potensi tersebut agar lebih produktif.

“Sebagai contoh di Kota Sukabumi, festival-festival film banyak yang dilakukan oleh komunitas e-craft filmnya di sana. Begitu juga di Kota Bogor, di sana ada komunitas yang suka membuat komik nanti arahnya akan pada animasi,” ujar dia.

Selain membangun studio animasi pada creative center di beberapa daerah, ke depan pihaknya pun bakal mengumpulkan pelaku Animasi se-Jabar.

Dengan begitu, pihaknya akan mendapatkan masukan untuk mendorong industri animasi di Jabar kian baik.

“Kita ingin mengetahui progres apa yang harus dikerjakan, usulan-usulan untuk mengerjakan perfilman animasi di Jabar,” ucapnya.

Menurut Azis, hambatan terbesar industri animasi adalah terkait biaya. Dia berharap, dengan biaya tidak murah tersebut para produser tertarik untuk bersinergi dengan para animator asal Jabar.

“Karena untuk beberapa film yang ada unsur animasi,  Bandung ini ternyata menjadi tempat pembuatan film-film tersebut,” kata dia.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 5 =