Selama 29 Tahun Terakhir, Tercatat 35.825 Kasus HIV di Jabar
Terasjabar.co – Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat sebanyak 35.825 kasus HIV telah terjadi di Jawa Barat sejak 1989 hingga September 2018. Sebanyak 9.217 dinyatakan AIDS yang tersebar di 27 kota dan Kabupaten di Jabar. Adapun jumlah tersebut paling banyak terjadi di Kota Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Dodo Suhendar menuturkan hal itu pada kesempatan peringatan Hari AIDS Sedunia, Minggu, (2/12/2018). Menurut dia, tiap tahunnya penderita AIDS alami peningkatan sebanyak 30 persen. Namun yang paling signifikan terjadi peningkatan 100 persen dari tahun 2015 ke 2016.
“Dari 736 ke 1821 kasus AIDS di Jabar,” kata dia.
Pihaknya hingga saat ini terus berupaya menekan angka HIV/AlDS di Jabar dengan berbagai upaya. Hal itu untuk mencapai tujuan 3 Zero 2030.
“Zero new HIV infection, zero related AIDS related death dan zero discrimination,” ucap dia.
Tujuan tersebut kata dia, 90 persen ODHA mengetahui status HIV-nya, 90 persen ODHA yang tahu status mrndapat ARV dan 90 persen ODHA on ARV mengalami supresi VL.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan di antaranya yaitu peningkatan penemuan dini atau skrining HIV pada ibu hamil, penemuan kasus pada populasi kunci untuk mengetahui status HIV, akses ARV yang mudah dan pengembangan layanan HIV di kota kabupaten.
Dodo menambahkan, masalah HIV AIDS seperti fenomena gunung es yang tampak hanya di permukaan saja.
“Kita yakin kasus sebenarnya lebih banyak dari yang dilaporkan. Perlu keberanian mereka mereka yang termasuk kelompok beresiko untuk memeriksakan diri,” kata dia.
Di Jabar, lanjut Dodo, sudah disiapkan di lebih dari 400 Puskesmas yang sudah mampu melakukan pemeriksaan. Namun masih terkendala kesadaran untuk bersedia diperiksa. Kelompok berisiko tersebut adalah mereka yang sering melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan dan para pengguna narkoba yang disuntikkan.
“Pesan penting yang disampaikan kepada masyarakat yakni bahwa HIV/ AIDS seperti penyakit kronis lainnya bisa diobati, meski harus seumur hidup. Sudah tersedia Obat Anti Retro Viral (ARV) untuk pengobatananya secara gratis,” ujar dia.
Pelaksanaan peringatan HAS tahun 2018 tingkat provinsi Jabar dipusatkan di lokasi Car Free Day Jalan Dago Bandung. Selain dihadiri masyarakat yang sedang berolahraga di CFD juga dihadiri perwakilan mahasiswa STIKES Bhakti Kencana, Dharma Husada, Aisyiah dan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit, dimeriahkan Marching Band dari SMA Muhammadiyah IV Bandung.
Leave a Reply