Purwakarta Tuan Rumah Difteri, Penderita Terbanyak

Terasjabar.co – Sebanyak 29 kasus penderita difteri terjadi di Kabupaten Purwakarta, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar. Hal ini menjadikan Kabupaten Purwakarta menjadi daerah dengan jumlah kasus difteri terbanyak di Jawa Barat.

“Jumlah tertinggi di Purwakarta, ada 29 kasus, yang berujung kematian ada 13 kasus,” ujarnya ketika ditemui di Sport Jabar Arcamanik, Selasa (12/12/2017).

Kasus difteri yang berujung pada kematian disebabkan oleh terlambatnya penanganan pada penderita. Biasanya pasien difteri dibawa ke rumah sakit ketika kondisi sudah parah.

“Karena memang keterlambatan membawa penderita. Ada kasus anaknya ditinggal orangtuanya, sehingga neneknya yang merawat nggak tahu apa-apa, tiba-tiba kondisi berat, dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa total kasus difteri di Jawa Barat jumlahnya sebanyak 130 kasus. Beberapa daerah yang rawan difteri di antaranya Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, dan Kota Depok. Di lima kabupaten/kota tersebut saat ini sedang dilaksanakan Program Outbreak Response Imunization (ORI) atau imunisasi tambahan.

ORI diadakan di berbagai Posyandu, Puskesmas, dan sekolah. Dodo Suhendar juga mengimbau masyarakat agar segera ke rumah sakit begitu merasakan gejala difteri supaya dapat segera ditangani.

“Ketika posisinya tujuh hari itu sampai tertutup saluran pernafasan, susah nafas, toksinnya jalan ke otak dan jantung. Nanti aliran darah terganggu, infeksinya ke otak,” kata Dodo Suhendar.

Difteri merupakan penyakit berbahaya dan mematikan. Penyakit ini disebabkan bakteri Corynebacterium Diptheriae. Penyakit ini bisa menular dan berpotensi menyebabkan kematian.

Penderita bisa meninggal karena dapat mengalami sumbatan saluran nafas, gagal ginjal, gagal nafas, hingga gagal sirkulasi. Gejala penyakit yang timbul pada penderita penyakit difteri adalah sakit pada tenggorokan, pembengkakan kelenjar leher, bermasalah pada pernapasan ketika menelan, batuk yang keras, ingusan, dan demam hingga tubuh menggigil. (red)

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty + seven =