Ridwan Kamil Bakal Percantik Kalimalang Seperti Sungai di Korea Selatan
Terasjabar.co – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memulai upaya revitalisasi Kalimalang di Kota Bekasi pekan depan, yang digadang-gadang mirip Sungai Cheonggyecheon di Seoul Korea Selatan.
Sungai Cheonggyecheon memiliki panjang sekitar enam kilometer dan berperan penting dalam sejarah Korea Selatan. Awalnya, sungai tersebut bernama Gaechoen yang berarti aliran terbuka. Aliran sungai dimanfaatkan untuk sistem pengairan selama masa Dinasti Joseon periode 1392-1897.
Seusai masa perang, banyak warga yang bermukim di Sungai Cheonggyecheon. Akhirnya, lingkungan sungai tersebut terkesan kumuh.
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya limbah industri yang dibuang sembarangan masuk ke aliran sungai. Hingga akhirnya, pada 1958, pemerintah memutuskan merelokasi warga dan menutup sungai.
Seiring waktu, Pemerintah Kota Seoul membenahi keadaan Sungai Cheonggyecheon secara bertahap. Antara tahun 2003-2005, Sungai Cheonggyecheon melakukan restorasi besar-besaran hingga akhirnya sungai ini menjadi destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Gubernur Jabar ini mengungkapkan perencanaan proyek revitalisasi Kalimalang dilakukan mulai pekan depan.
“Warga Kota Bekasi tercinta, minggu depan sudah dimulai desain dan perencanaan revitalisasi Kalimalang. Semoga bisa sekeren Sungai Cheyonggyecheon di Seoul. Dikawal warga teladan kang”, tulis Ridwan Kamil di Instagramnya, Rabu (12/9/2018).
Saat dikonfirmasi langsung, dia mengatakan upaya revitalisasi Kalimalang sebagai langkah menjadikan daerah tersebut sebagai objek pariwisata baru.
“Ini kan pariwisata tipe dua, yakni memperbaiki titik-titik di daerah untuk dijadikan pariwisata. Contoh untuk yang punya danau diperbaiki lagi danaunya, yang punya sungai diperbaiki sungainya, yang ada pantai perbaiki pantainya,” ungkapnya di Gedung Sate, Kamis (13/9/2018).
Dia mengungkapkan berdasarkan survei, Kota Bekasi memiliki potensi pariwisata luar biasa. Namun, saat ini penataan kota terutama jalur sungai kurang dimanfaatkan.
“Saya sudah survei, Kota Bekasi ini potensinya luar biasa. Tapi jalur air mengalir tapi tidak dikukumaha (dimanfaatkan). Padahal warga Bekasi sebenarnya memendam keinginan yang luar biasa terhadap ruang hidupnya,” katanya.
Maka dari itu, Ridwan Kamil bersama Pemerintah Kota Bekasi akan menjalin sinergisitas upaya revitalisasi pekan depan.
“Intinya sedang didesainkan dan nanti dikonsepkan semuanya tahun depan agar menjadi tempat yang baik. Kan air juga harus kita hormati. Makanya antisipasi pencemarannya nanti juga dikonsepkan. Yang masuk ke sana juga tidak jadi tempat buangan,” lanjutnya.
Kalimalang merupakan sungai buatan sepanjang 20 kilometer yang dibangun untuk memasok air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menghidupi jutaan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Air Kalimalang berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, yang berarti dari sungai Citarum. Bagian hulu Kalimalang adalah salah satu percabangan bendungan curug, yang terletak di Desa Curug Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Leave a Reply