Kemenpora Janji Usut Penyunatan Bonus Atlet Paralympic Jabar

Terasjabar.co – Aksi long march Bandung-Jakarta yang dilakukan enam atlet paralympic peraih medali emas Peparnas 2016 terhenti di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Para atlet paralympic Jabar ini tidak melanjutkan aksinya setelah ada beberapa kesepakatan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait penyunatan bonus.

Tujuan longmarch untuk mengembalikan medali emas ke kantor Kemenpora di Jakarta. Mereka protes terhadap terkatung-katungnya penyelesaian kasus penghentian pengembangan atlet peraih medali emas karena menolak memberikan setoran sebesar 25 persen dari uang apresiasi yang didapatkan atlet kepada National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Pusat dan Jabar.

Kesepakatan untuk menghentikan aksi longmarch ini terjadi setelah Sekretaris Kemenpora Gatot Sulistiantoro Dewa Broto bertemu dengan para atlet di Purwakarta. Dalam pertemuan itu, tertuang sejumlah kesepakatan.

Kesepakatan pertama, tindakan yang dilakukan NPCI kepada atlet paralympic khususnya pelaku aksi jalan kaki merupakan perbuatan bertentangan dengan Pasal 142 – 144 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 terkait pemotongan bonus prestasi atlet paralympic.

Kemudian, poin selanjutnya Kemenpora akan mengirimkan tim auditor untuk verifikasi terhadap dugaan terjadinya pungutan liar tersebut. Bila terbukti benar, Kemenpora akan mengambil tindakan tegas.

Tidak kalah penting, Kemenpora berjanji memperjuangkan semaksimal mungkin kepada Asian Paralympic Comittee (APC) memberikan perlakuan khusus agar atlet-atlet mendapatkan hak kembali untuk berlaga di Asian Para Games 2018.

“Pak Menpora (Imam Nahrowi) juga telepon bilang ini perjuangan benar. Pak menteri sangat dukung perjuangan kami. Beliau janji menyelesaikan persoalan ini,” kata salah satu atlet paralimpik aksi longmarch, Ganjar Jatnika, di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (7/8/2018).

Dia mengatakan Menpora Imam Nahrawi berjanji dalam waktu dekat segera ke Bandung untuk menyelesaikan persoalan para atlet paralympic. Ganjar mengaku lega soal pernyataan tersebut.

“Pak Menteri juga bilang secepatnya mau ke Bandung. Semoga cepat selesai,” ucap Ganjar.

Sementara pendamping aksi longmarch dari Gerakan Pilihan Sunda meminta Kemenpora segara mengupayakan nasib para atlet untuk bisa berlaga di Asian Games 2018. Ia berharap Kemenpora dapat mengajukan pekan ini.

“Kami minta hari Kamis harus ada surat ke APC agar anak-anak ini bisa diterima ke AFC. Kan Asian Games sebentar lagi, waktunya mepet. Jadinya kami minta ini yang diupayakan terlebih dulu,” ujar Ketua Gerakan Pilihan Sunda Andri Perkasa Kartaprawira di lokasi yang sama.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *