Dinilai Rawan Kerusuhan, Demiz Minta Jaminan Keamanan di Debat Ketiga Pilgub Jabar
Terasjabar.co – Calon Gubernur Jawa Barat Nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz) meminta jaminan keamanan pada pelaksanaan debat terakhir pilgub jabar yang akan digelar pada 22 Juni 2018 mendatang di Sudirman Grand Ballroom, Bandung.
Pihaknya tidak ingin kericuhan pada debat kedua kembali terjadi dan menimbulkan kegaduhan yang lebih besar. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, kerusuhan yang terjadi bisa mengganggu proses pilkada dan membuat pilgub Jabar ditunda sehingga merugikan masyarakat.
“Ada potensi pilgub Jabar ditunda karena kerusuhan. Saya melihat kemungkinan terjadinya penundaan pemilu jabar sangat tinggi. Khususnya pada saat debat ketiga nanti tanggal 22 Juni, itu sangat rawan dan berpotensi ricuh,” jelas Deddy Mizwar dari rilis yang diterima Terasjabar.co, Rabu (20/6/2018).
Demiz mengungkapkan, potensi kerawanan tersebut sangat besar. Hal tersebut, menurutnya, melihat pada kericuhan pada saat debat kedua. Bahkan kasus tersebut pun terus bergulir dan memicu kasus-kasus lainnya.
Seperti halnya aksi demo yang terjadi di DPW PKS Jabar beberapa waktu lalu, dimana PKS dituduh sebagai sarang teroris.
“Hingga saat ini kasus kericuhan itu tidak selesai, sehingga tidak menutup kemungkinan akan berimbas pada debat ketiga. Sehingga bila pada debat ketiga terjadi kericuhan, maka akan mengganggu proses pilgub jabar,” jelasnya.
Menurutnya, bila kericuhan tersebut menelan korban jiwa, maka proses pilkada pun akan kacau dan ditunda untuk menjaga stabilitas keamanan. Meski demikian, hal tersebut tentunya akan menimbulkan kerugian banyak pihak, terutama masyarakat.
“Akibatnya masyarakat atau rakyat akan rugi ratusan milyar, untuk penundaan ini,” katanya.
Leave a Reply