Pengamat: Debat Terakhir Pilgub Jabar Momentum Curi Hati Swing Voter

Terasjabar.co – Pengamat politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai debat publik terakhir digelar KPU Jabar dapat menjadi momentum merangkul swing voter. Salah satunya dengan menunjukkan pengalaman yang relevan dengan persoalan di Jabar.

Ia menuturkan debat ketiga menggambarkan cara para paslon meningkatkan kesejahteraan umum, pelayanan publik, kemajuan daerah, menyinkronkan pembangunan daerah dan nasional serta memperkokoh NKRI.

Menurutnya jangan sampai debat terakhir pada 22 Juni nanti sama dengan sebelumnya yang hanya saling mencari kesalahan masa lalu setiap calon. Tetapi bagaimana para calon bisa mentransformasikan pengalamannya yang relevan dengan persoalan di Jabar.

“Debat kedua hanya mengungkit masa lalu saja. Bahwa keritik boleh tapi tidak cari-cari kesalahan. Debat terakhir ini lebih kepada menterjemahkan pengalaman terbaiknya yang relevan persoalan di Jabar,” kata Karim saat dihubungi via telepon genggam, Selasa (12/6/2018).

“Tidak lagi bicara retorika, program yang mengungkap pengalaman mereka dalam bidang masing-masing menyelesaikan persoalan di masyarakat,” ucap Karim.

Ia menuturkan tidak hanya sesuai substansi debat, pengalaman yang disampaikan juga harus didukung fakta di lapangan. Langkah tersebut akan efektif merangkul pemilih swing voter.

“Karena swing voter tidak mungkin menghafal kata-kata yang diucapkan kandidat. Jadi harus ada Pesan pokok dan kunci itu yang mewakili semua orang. Pilihan kata yang bisa mewakili ide besar yang didukung fakta,” ujar dia.

“Kekuatan debat itu tergantung pilihan fakta yang menyentuh kepentingan orang banyak,” Karim menambahkan.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *