Popularitas Uu Dongkrak Rindu, Dedi Mulyadi Bikin Deddy-Dedi Menurun
Terasjabar.co – Pasangan Cagub Jabar nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), unggul dalam survei yang digelar Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan survei yang digelar sejak Maret hingga Mei 2018, dalam hal elektabilitas, Cagub Ridwan Kamil unggul dari Cagub Dedi Mizwar dengan raihan 39,5% berbanding 36,9%
Survei Indikator juga merilis hasil yang menyimulasikan jika cagub dan cawagub berpasangan, maka elektabilitas pasangan Rindu juga unggul dengan angka 40,9% dibanding pasangan Deddy-Dedi yang meraih 35,6%.
Pasangan nomor urut tiga Sudrajat-Akhmad Saikhu (Asyik) di tempat ketiga dengan 5,3% dan pasangan Tb Hasanudin – Anton Charliyan (Hasanah) di posisi juru kunci dengan capaian 2,7%.
Pengamat politik sekaligus dosen di Departemen Ilmu Politik Fisip Universitas Padjadjaran Firman Manan, menilai hasil survei Indikator mengonfirmasi hasil-hasil survei sebelumnya yang juga digelar oleh lembaga-lembaga survei yang kredibel, bahwa pasangan Rindu unggul.
Meski demikian menurut Firman, jika melihat angkanya memang masih belum cukup signifikan dalam artian, karena masih dalam range margin of error dan undecided voter yang cukup tinggi, sekitar 15%.
“Segala kemungkinan masih mungkin terjadi, namun melihat kecenderungannya, Rindu unggul,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (7/6/2018).
Firman mengingatkan bahwa waktu pencoblosan tinggal 20 hari lagi. Biasanya menjelang hari-hari pencoblosan, maka menurut Firman, pemilih sudah semakin yakin akan pilihan mereka. sehingga kecenderungan berubahnya relatif kecil.
“Waktu kritis dalam 20 hari ke depan ini akan menentukan, karena hasil survei ini tipis perbedaannya,” ungkapnya.
Firman juga menemukan data menarik. Dalam simulasi calon gubernur, Kang Emil unggul di angka 39,5, dan Deddy Mizwar di angka 36,5. Sementara ketika simulasinya adalah pasangan calon, pasangan Rindu naik menjadi 40,9 sementara pasangan 4DM turun jadi 35, 6.
“Ini bisa berarti, faktor cawagub Rindu, Kang Uu mulai mendorong elektabilitas Rindu, sementara Kang Dedi Mulyadi menurunkan elektabilitas 2 DM,” terangnya.
Menurut Firman, ini terjadi karena dua hal. Pertama, faktor popularitas.
“Kang Uu yang menjadi lebih rajin turun ke daerah-daerah sehingga meningkatkan popularitas dia,” jelasnya.
Selain itu faktor debat publik kedua, dimana dibanding debat pertama penampilan Kang Uu terlihat jauh lebih baik.
“Karena debat ini dilihat pemilih potensial, ini bisa mendorong elektabilitas pasangan Rindu,” tuturnya.
Diakui Firman, selama ini ada semacam analisis, sebagai cawagub Kang Uu tidak menaikan elektabilitas, sementara Dedi Mulyadi mendorong elektabilitas Demiz.
“Dengan adanya hasil survey ini, analisis tersebut terbantahkan dengan sendirinya, Uu mendongrak Rindu, sementara Dedi Mulyadi membuat 2 DM terpuruk” jelas Firman.
Jika ini bisa terus berlangsung, menurut Firman, bukan tidak mungkin marginnya bisa semakin menjauhkan Rindu dari pasangan 4DM.
Dijelaskan Firman, faktor-faktor tadi, jika dimanfaatkan dengan baik, berpotensi untuk emeningkatkan suara Rindu dan menjauhkan margin pasangan Rindu dari pasangan 4 DM.
Karena itu, Firman menyarankan, dalam 20 hari terakhir menjelang pencoblosan, ada dua event yang dapat dimanfaatkan oleh pasangan Rindu untuk menjauhkan margin dari pasangan 2 DM. Pertama, debat publik ketiga pada tanggal 22 Juni, yang biasanya akan sangat menentukan.
Leave a Reply