Pengamat: Elektabilitas Melejit, Asyik Bisa jadi Kuda Hitam di Pilgub Jabar
Terasjabar.co – Elektabilitas pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) dan Tb Hasanuddin Anton Charliyan (Hasanah) meroket berdasarkan hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM). Pengamat politik Unpad Firman Manan menilai hasil tersebut bisa terjadi salah satunya karena mesin partai bekerja efektif.
Menurut Firman, setidaknya ada tiga hal yang bisa menaikkan elektabilitas pasangan calon di Pilgub Jabar. Pertama kerja keras masing-masing pasangan calon, kemudian mesin partai bekerja efektif, serta visi misi yang sudah tersosialisasi dengan baik.
“Paling tidak ada tiga hal yang bisa menaikkan elektabilitas pasangan Asyik dan Hasanah. Pasangan Asyik dan Hasanah bisa jadi sudah bekerja keras, kemudian mesin partai sudah efektif, serta visi misi yang sudah tersosialisasi dengan baik ke masyarakat,” kata Firman, Minggu (29/4/2018).
Firman menambahkan, hasil survei IDM memang cukup mengejutkan. Sebab, kata dia, berbeda dengan survei-survei lembaga lain sebelumnya yang menunjukkan persaingan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dengan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi).
Hal tersebut, kata Firman, bisa saja terjadi karena karakteristik pemilih di Jawa Barat bisa berubah dari waktu ke waktu. Selain itu, lanjut Firman, IDM membagi tiga wilayah di Jabar sehingga hasilnya bisa berbeda dengan survei sebelumnya.
“Kecenderungan pemilih saat survei bisa berbeda. Karena karakteristik pemilih di Jabar itu berubah-ubah. Tingkat perubahannya sangat tinggi. Jadi kemungkinan pasangan Asyik dan Hasanah melejit mengalahkan Rindu dan Duo DM bisa terjadi,” kata Firman.
Lebih lanjut Firman menambahkan, jika mesin partai efektif, serta sosialisasi visi misi memang sudah berjalan maksimal, Sudrajat-Syaikhu dan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan berpotensi jadi kuda hitam di Pilgub Jabar.
“Saya kira perjalanan masih panjang. Sepanjang tiga hal itu bisa dipenuhi, Asyik dan Hasanah bisa jadi kuda hitam di Pilgub Jabar 2018,” kata Firman.
Leave a Reply