Timses Rindu Bantah Tudingan Tb Hasanddin Soal Koalisi Tidak Solid

Terasjabar.co – Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Tb Hasanuddin menyebut koalisi pendukung tiga paslon rivalnya tengah tidak solid. Tim pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) membantah tudingan Tb tersebut.

Ketua tim pemenangan Rindu, Saan Mustofa menegaskan hingga saat ini tidak pernah terjadi friksi apapun di tubuh koalisi Nasdem, PKB, PPP dan Hanura. Justru koalisi sangat bersinergi dan menguatkan.

“Jadi apa yang disinyalir pak Tb tidak mendasar. Justru kami sangat bersinergi dan menguatkan. Karena Jabar luas dengan empat partai itu kami bisa berbagi tugas,” kata Saan, Selasa (5/6/2018).

Menurutnya harmonisasi empat partai pengusung ini terwujud karena mempunyai kesamaan tujuan. Koalisi berkomitmen untuk bergandengan tangan mengedepankan kepentingan masyarakat Jabar.

“Karena memang dasar koalisi yang dibangun bukan didasarkan pada kepentingan sesaat ya. Tapi lebih kepada konteks kemajuan masyarakat Jabar, maka dalam turunan memenangkan Rindu tidak ada friksi atau gejolak apapun,” ungkap dia.

Menanggapi lagi pernyataan Tb soal belum siapnya anggaran saksi, Saan mengakuinya. Saat ini, koalisi tengah merundingkan mengenai penyiapan anggaran untuk operasional saksi.

“Karena penting kami bicarakan dengan serius, bahwa ada bagi-bagi tugas hal yang wajar, kerena ada 75 ribu TPS. Anggaran memang kita rundingkan karena pada dasarnya semangat gotong royong kita ke depankan,” ujar Saan.

Sebelumnya, Tb mengaku mengetahui kelemahan ketiga rivalnya. Salah satunya terjadi keretakan koalisi. Keretakan itu diduga terjadi karena adanya ketidaknyamanan antar parpol koalisi.

“Terjadi friksi antar parpol koalisi karena sudah tidak ada kenyamanan,” ungkap Tb pada Minggu (3/6/2018).

Kondisi lainnya, kata dia, yaitu belum ada parpol atau pasangan yang sudah menyiapkan anggaran untuk saksi. Sebab, diketahuinya pasangan lain masih membicarakan partai mana yang menyediakan anggaran tersebut.

“Berapa jumlahnya (saksi) sampai hari ini belum ada partai yang melakukan pelatihan saksi, justru kami sudah siap termasuk ruang hitung (suara),” tutur dia.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten − 6 =