Anggota DPRD Jawa Barat Sebut Jabar Darurat Miras
Terasjabar.co – DPRD Provinsi Jabar sangat prihatin dengan banyaknya korban jiwa akibat pesta minuman keras oplosan di beberapa daerah di Jawa Barat belakangan ini. Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Yumanius Untung menyebut Jabar sudah masuk darurat miras.
“Darurat minuman keras ini. Karena ini menunjukkan perilaku,” kata Untung, Rabu (11/4/2018).
Ia menyoroti peran tokoh masyarakat, pemuda dan agama yang terkesan cuek terhadap lingkungannya masing-masing. Sebab, sambung dia, mereka kecolongan dengan adanya pesta miras berujung maut.
“Saya enggak ngerti itu yang menjadi korban banyak sekali, ini lingkungan gimana, enggak bisa mendeteksi atau gimana? Kok ada pesta enggak ada yang tahu. Lingkungan terkesan cuek,” ungkap Untung.
Menurutnya, keberadaan tokoh di lingkungan masing-masing sama sekali tidak terlihat. Ia juga menduga ada sistem yang salah dalam lingkungan masyarakat saat ini.
“Kita prihatin sekali kok bisa seperti ini. Ada sistem apa yang salah. Akhirnya kita coba secara jernih berpikir mungkin sistem di lingkungan harus diperbaiki, individualistis harus dikikis, kewaspadaan di lingkungan harus ada,” tutur dia.
Dia menilai kejadian ini juga menjadi tamparan keras kepada aparat kepolisian. Pasalnya, sambung dia, polisi gagal mengawasi peredaran miras oplosan yang menyebabkan puluhan nyawa melayang.
“Polisi apakah melakukan pembiaran? Buktinya sekali gebrakan di beberapa tempat dapat. Memang kalau kemarin-kemarin enggak ada barang itu? Ini tamparan bukan hanya ke polisi tapi kita semua,” ujar Untung.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari ke belakang puluhan nyawa melayang begitu saja akibat miras oplosan di beberapa daerah di Jawa Barat. Sebanyak 41 orang tewas di Cicalengka, 7 orang tewas di Sukabumi dan 4 orang di Kota Bandung.
Leave a Reply