Akankah Poros Baru di Jabar Terbentuk Oleh 5 Partai Ini?

Terasjabar.co – Lima partai di Jawa Barat mulai membahas isu-isu strategis yang berkembang sampai saat ini, termasuk Pilkada di 16 kabupaten/kota. Mereka adalah yang belum memiliki gerbong di Pilgub Jabar 2018 dan mulai merapatkan barisan.

Partai Demokrat, PPP, PKB, PAN dan Hanura melakukan pertemuan tertutup di Hotel Horison, Kota Bandung, Senin (21/8) malam. Demokrat dihadiri langsung Ketua DPW Iwan Sulandjana, untuk PPP dihadiri langsung Ketua DPW Ade Munawaroh, Hasbullah Rahmad yang merupakan Ketua DPW mewakili PAN, sedangkan PKB dan Hanura diwakilkan sekretarisnya masing-masing.

Dalam kesempatan itu Gerindra juga lewat Ketua DPD-nya yakni Mulyadi hadir. Namun masih dalam kapasitas tamu ‘istimewa’. Disebut istimewa karena Gerindra sudah memastikan pengusungannya pada figur Deddy Mizwar.

“Malam ini kami berkumpul untuk menyamakan persepsi kesepahaman untuk Jabar. Berkumpulnya ini adalah bentuk sikap terhadap kondisi Jabar yang belum pasti dan cair. Walaupun sudah kita dengar sudah ada koalisi PDIP dan Golkar. Lalu kemarin ada koalisi lagi Gerindra dan PKS,” kata Ade dalam jumpa persnya.

“Hari ini kami berkumpul untuk membuat kesamaan persepsi dulu. Ini bukan untuk menentukan calon dulu tapi kesepahaman kontribusi untuk Jabar,” lanjut dia.

Dia menambahkan, dalam pertemuan singkat tersebut tidak ada keputusan mengikat terkait Pilgub Jabar dan juga Pilkada di 16 kabupaten/kota atau yang dikenal Pilkada serentak. Kembali pada maksud awal pertemuan hanya sebatas membahas Pilgub Jabar agar jauh dari kegaduhan.

“‎Sekarang hanya kesepahaman sama. Sekarang tidak ada kesepakatan untuk koalisi, tapi nanti mungkin ada hasil yang lebih maju lagi. Jadi memang tidak ada yang formal juga. Ini hanya lisan saja,” imbuhnya.

Hasbullah menyatakan serupa. Pilgub Jabar yang akan berlangsung kurang dari satu tahun harus tetap kondusif. Jangan sampai kegaduhan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta menular pada Jabar.

‎”Pilgub ini kita ingin enggak gaduh tapi kondusif. Sebenarnya pertemuan ini enggak aneh ya kalau kumpul dan ririungan. Politik ini komunikasi kan yah. Kita sadar merupakan partai yang enggak bisa usung sendiri. Makannya sadar diri untuk koalisi. Makannya kita kumpul untuk membuat kesepahaman,” terangnya.

Menyoal ketidakhadiran NasDem yang sudah memiliki calonnya yakni Ridwan Kamil, Ade kembali menjawab. Bahwa agenda pertemuan dilakukan pada partai yang belum memiliki calon yang bakal diusung. Sedangkan NasDem sudah memiliki calon gubernur.

Menurutnya lima partai ini sepakat bahwa calon yang digulirkan adalah kesepakatan bersama lewat mekanisme partai masing-masing. ‎”Kita belum bicara calon. NasDem sudah deklarasikan calonnya kan ya sehingga enggak masuk agenda kami,” lanjut Ade. (J,Lc)

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × two =