Akhirnya Ridwan Kamil Dijodohkan Dengan Sosok Ini
Terasjabar.co – Acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Amanat Nasional (PAN) di Bandung, Senin (21/8) kemarin sekaligus sebagai ajang penjodohan antara kandidat bakal calon gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan kader PAN yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Ridwan Kamil tampak hadir dalam acara pembukaan yang digelar di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung. Bahkan, Ridwan dan Bima Arya duduk berdekatan sambil berbincang santai di kursi barisan depan peserta Rakernas PAN.
Ridwan atau akrab disapa Kang Emil, bahkan tak canggung mengungkapkan ketertarikannya dengan sosok Bima Arya. Emil memang sejak dari dulu ingin berduet di Pilgub Jabar dengan seseorang yang berpengalaman memimpin daerah dan masih berusia muda seperti dirinya.
“Karena sama-sama eksekutif, muda, sering ketemu, nyambung. Kalau bisa berpasangan, Saya kira akan luar biasa,” kata Emil di lokasi.
Emil duduk bersama Bima Arya di sofa berwarna gelap. Emil mengenakan peci dengan safari hitam, sementara Bima Arya dengan jaket biru berlogo PAN, lengkap dengan pecinya.
“Karena temanya PAN, kalau disuruh milih kader PAN, Kang Bima Arya kecengan sayalah kira-kira begitu,” ujar Emil.
Namun demikian, kata Emil, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada parpol koalisi yang akan mengusungnya nanti terkait keputusan siapa calon pendampingnya di Pilgub Jabar.
Duet pasangan Ridwan Kamil dan Bima Arya juga disuarakan oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno. Dia mengakui, paling realistis PAN bergabung dengan NasDem untuk mendukung Ridwan Kamil. Sehingga ada tiga poros yang akan terbentuk.
Poros pertama sudah ada Golkar dan PDIP yang mengusung Dedi Mulyadi. Sementara poros kedua yakni koalisi Gerindra-PKS yang kabarnya akan mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
“Yah kan sekarang kita sudah lebih mengetahui bahwa ada aliansi Golkar dan PDIP yah dan itu kelihatannya sudah matang, sudah disosialisasikan, sampai dengan kabupaten kota. Kita juga sudah melihat konfirmasi dari adanya kerjasama yang solid antara Gerindra dan PKS yang mengajukan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu,” jelas Eddy.
Akan tetapi, penjodohan Emil dan Bima bukan perkara mudah. Dari syarat kursi untuk mengusung calon, NasDem yang sudah deklarasi dukung Emil hanya punya lima kursi, PAN cuma empat kursi. Butuh 11 lagi untuk bisa melewati batas pengusungan calon yakni 20 kursi DPRD Jabar.
Partai tersisa tinggal PKB, Hanura, PPP dan Demokrat. Ketiga partai ini punya kursi lebih besar dari PAN, tentu tak mau begitu saja kehilangan jatah calon wakil gubernur Jabar.
PKB sendiri sudah memunculkan nama Maman Imanulhaq dan Cucun Ahmad Syamsurijal. Sementara Hanura mewacanakan nama Aceng Fikri sebagai cawagub. Begitu juga PPP, punya jagoan sendiri untuk diusung yakni Uu Ruzhanul alias Ulum. Sementara Demokrat, punya nama besar seperti Dede Yusuf dan Herman Khaeron.
Sementara itu, Bima Arya menyatakan, siap untuk mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. Sebagai kader partai, Bima mengaku harus siap menjalankan apa yang diamanatkan oleh partai.
“Sebagai kader partai, Saya harus siap untuk semua skenario. Walaupun hati Saya, cinta Saya untuk Bogor. Sebetulnya masih banyak pekerjaan di Bogor yang belum tuntas dan ingin Saya tuntaskan. Tapi sebagai kader partai, hati Saya harus siap,” ujar Bima di lokasi yang sama.
Bima menilai, sosok Ridwan Kamil merupakan representasi dari generasi politik saat ini yang punya dua hal yakni kompetensi dan karakter. Menurutnya, sebagai kepala daerah Kang Emil telah memberikan banyak inspirasi kepada kepala daerah lainnya untuk berbagai macam hal.
“Kalau masalah chemistry enggak usah diragukan lagi. Sejak kami belum dilantik pun, kami sudah komunikasi. Jadi saya mau istikharah dulu, karena ini pilihan politik yang tidak mudah,” katanya.
Bima mengungkapkan, wacana pengusungan dirinya masih dibicarakan di tingkat pimpinan partai. Dia pun mengaku telah banyak berdiskusi dengan Kang Emil terkait konstelasi politik di Jawa Barat.
“Tadi malam saya ngobrol panjang dengan Kang Emil. Kami membahas konstelasi politik di Jabar, kemungkinan format koalisi, dan isu-isu di Jabar,” ucapnya. (J,Lc)
Leave a Reply