Tes Kehamilan Bagi Siswi, Emang Jadi Solusi?

Penulis:
Pipit Sri Karyanti
(Pelajar)

Terasjabar.co – Puluhan siswi di SMA Sulthan Baruna, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Cianjur, menjalani tes kehamilan. Adanya siswi yang hamil usai libur semester menjadi alasan pihak sekolah melakukan tes tersebut. (detikjabar.com, 22/01/2025).

Dibagikan oleh akun Instagram @folkshitt memperlihatkan para siswi SMA yang memakai baju putih abu-abu bergantian masuk ke dalam toilet dengan didampingi oleh guru perempuan untuk melakukan tes kehamilan. Program tersebut diharapkan bisa membuat para orang tua siswi lebih tenang bila mengetahui anaknya terhindar dari pergaulan bebas (Suara.com, 24/01/2025).

Tujuan pihak sekolah melakukan tes kehamilan adalah untuk mengantisipasi pergaulan bebas. Tetapi disorot oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tindakan tersebut justru dinilai diskriminatif atau menjadikan perempuan sebagai objek. Dan jika pihak sekolah hanya bertujuan mengantisipasi pergaulan bebas, maka harusnya dilakukan edukasi dan literasi secara menyeluruh.

Namun, apakah benar tes kehamilan bisa mengantisipasi adanya pergaulan bebas di kalangan pelajar? Ternyata tidak sama sekali. Tes kehamilan jelas bukan upaya pencegahan gaul bebas, karena faktanya banyak yang melakukan seks bebas tapi tidak terjadi kehamilan. Sedangkan, edukasi dan literasi juga tidak mampu mencegah pergaulan bebas. Jika tidak diiringi dengan penjagaan dari gempuran yang merangsang syahwat pelajar. Seperti pornografi, pornoaksi yang saat ini sangat mudah sekali diakses dalam ponsel genggaman mereka.

Lantas, bagaimana solusi tuntas agar masalah gaul bebas ini bisa diatasi? Tentu saja, Islam memiliki jawaban dan solusi atas setiap permasalan kehidupan. Dalam Islam, pergaulan bebas adalah perilaku yang dilarang karena dapat berdampak buruk bagi diri sendiri dan masyarakat. Pergaulan bebas merupakan perilaku yang menyimpang dan tidak menghargai aturan agama, norma, dan etika.

Oleh karena itu, penting sekali menerapkan pendidikan Islam, karena pendidikan Islam dapat membantu remaja untuk mengendalikan diri dan memilih perilaku yang baik. Pendidikan Islam juga dapat membantu remaja untuk memahami nilai-nilai kebaikan dan moral, sehingga mereka dapat menghindari pergaulan bebas. Dalam pendidikan islam ada pembelajaran Marhalah Tastqif (pembinaan), dimana pelajar tidak hanya diberitahu tetapi juga dibina sampai mereka meyakini fikrah (pemikiran) Islam dan bersyakhsiyah (perilaku) Islam.

Selain itu, untuk mencegah pergaulan bebas, dibutuhkan kesadaran akan nilai-nilai agama dan moral. Orang tua, guru, dan masyarakat harus berperan aktif memberikan dukungan moral dan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan yang sehat bagi pelajar yang sesuai dengan ajaran Islam.

Yang tidak kalah penting, diperlukan peran negara yang bisa menutup akses ke saluran media yang bisa merangsang syahwat pelajar khususnya dan rakyat secara umumnya. Sanksi yang tegas juga harus diterapkan kepada para pelaku seks bebas. Bisa dengan cara dijilid maupun dirajam sampai mati. Agar mereka takut untuk melakukannya dan diingatkan akan dosa besar berzina di sisi Allah swt. Semoga kita semua bisa kembali ke jalan Islam. Menerapkan Islam kaffah agar masalah kenakalan remaja free sex ini bisa segera teratasi. InsyaAllah.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 − one =