Kasus Bullying di Tasikmalaya, Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Pelaku Diberi Efek Jera

Terasjabar.co – Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari turut menyoroti soal kasus bullying atau perundungan terhadap bocah sebelas tahun di Kabupaten Tasikmalaya. Ineu juga meminta agar adanya efek jera terhadap pelaku agar kasus serupa tak terulang.

“Harus ada upaya agar pelaku tidak melakukan kembali,” kata Ineu, Jumat (22/7/2022).

Ineu mengaku prihatin dengan adanya kasus tersebut. Ineu juga mendorong agar seluruh pihak, masyarakat, instansi terkait dan kepolisian bergerak bersama agar kasus serupa tak terulang.

“Kemarin sudah ada pendampingan dari beberapa pihak juga. Saya juga Baru mendapatkan informasi kemarin,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Selain partisipasi seluruh pihak, Ineu berharap Perda Nomor Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak bisa diimplementasikan secara maksimal. Sebab, dalam perda tersebut mengatur tentang perlindungan anak.

Selain itu, Ineu juga menyoroti soal penggunaan media sosial (medsos) oleh anak-anak. Kasus perundungan bocah sebelas tahun di Tasikmalaya itu direkam. Kemudian, videonya disebar di medsos. Bocah tersebut dipaksa setubuhi kucing. Korban depresi dan meninggal dunia.

Ineu berharap orang tua mengawasi secara ekstra anak-anaknya yang menggunakan medsos. Sebab, lanjut dia, era saat ini gawai menjadi kebutuhan, baik untuk belajar maupun lainnya.

“Jangan hanya perhatian sama anaknya. Tidak cukup hanya melihat anaknya. Lihat juga apa yang di-upload dan lainnya,” kata Ineu.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 1 =