Soal Kisruh Partai Demokrat, Achdar Sudrajat: Moeldoko Dalang dan Yusril Wayangnya

Terasjabar.co – Kader Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat H. M. Achdar Sudrajat, S.Sos. mengaku tidak kaget Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berkoalisi dengan advokat senior Yusril Ihza Mahendra untuk merongrong kekuasaan Partai Demokrat AHY melalui uji materi AD/ART Partai Demokrat 2020 ke Mahkamah Agung (MA).

Achdar bahkan menyebut keduanya sangat cocok, karena sama-sama ambisius dan egomania. “Kami tidak terkejut kalau dalam mencapai ambisinya, KSP Moeldoko berkoalisi dengan Yusril. Kedua orang ini sama-sama ambisiusnya, egomania. Mereka akan melakukan apa saja untuk mencapai ambisinya”, kata Achdar, Senin (4/10/2021).

Adapun strategi kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit itu, kata Achdar, yaitu Moeldoko merupakan dalang atau pengarah, sedangkan Yusril menjadi wayang atau pemeran utama, sementara para pemohon di MA adalah pemeran pembantu. Dan sebagai advokat kata Achdar semua ada nilai rupiahnya, bukan karena dalih demi demokrasi.

“Strategi mereka, Dalangnya Moeldoko, Wayangnya Yusril, dengan pemeran pembantu para pemohon tersebut. Yang namanya kontrak profesional, pasti ada rupiah yang harus dibayar,  jadi jangan berkoar-koar demi demokrasi,” ujarnya.

Untuk itu, dia mengungkapkan, wajar kalau kader Demokrat marah ketika Yusril mengklaim bahwa upayanya membela Moeldoko adalah berjuang demi demokrasi.

“Kalau benar demi demokrasi, benarkan dulu AD/ART Partainya di Partai Bulan Bintang (PBB), itu baru masuk akal. Selain itu, Yusril tidak paham aturan atau belum baca aturannya. Jika keberatan dengan AD/ART, ajukan ke Mahkamah Partai, bukan ke Mahkamah Agung,” pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − fourteen =