Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Zulkifly Chaniago: Akal Sehat dan Keadilan Telah Mati di Negeri Ini

Terasjabar.co – Politisi Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat H. Zulkifly Chaniago, BE. menilai akal sehat dan keadilan telah mati di Indonesia setelah kongres luar biasa (KLB)  ‘ilegal’ Partai Demokrat yang dilakukan sejumlah oknum untuk melengserkan Ketua Umum Partai Demokrat yang sah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Anggota Komisi IV DPRD Jabar ini menilai Partai Demokrat dan bahkan bangsa Indonesia tengah berkabung akibat prilaku sejumlah oknum tersebut.

Apalagi, sebut dia, Moeldoko yang masih menjabat sebagai kepala staf kepresidenan telah menerima hasil KLB ‘ilegal’ tersebut bahwa dia diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

“Kami berkabung, karena akal sehat dan keadilan mati di negeri ini. Pembantu Presiden KSP Jendral Moeldoko mendongkel Ketum PD yang sah dalam KLB ilegal yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, hari ini,” ujarnya, Jumat (5/3/2021).

Zulkifly juga menegaskan bahwa KLB di Deli Serdang itu tidak memenuhi syarat utama sahnya sebuah KLB berdasarkan anggaran dasa dan anggaran rumah tangga parta (AD/ART).

Salah satu syaratnya adalah KLB diusulkan dan dihadiri dua per tiga dari 34 ketua dewan perwakilan daerah atau DPD. KLB juga mesti dihadiri minimal separuh dari 514 ketua dewan perwakilan cabang atau DPC. Selain itu, KLB mesti disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi.

“Dalam KLB tadi tidak satupun Ketua DPD dan ketua DPC yang hadir, dan tidak disetujui Ketua Majelis Tinggi Partai,” tegasnya.

Seperti diketahui, KLB yang dihelat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), menetapkan Moeldoko ditetapkan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.

KLB itu juga menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan telah demisioner.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 − 4 =