Bekasi Berhasil Keluar Dari Zona Merah Setelah Dua Bulan PSBB, Achdar Sudrajat: Tetap Waspada

Terasjabar.co – Kabupaten Bekasi, berhasil keluar dari zona merah penyebaran Corona virus disease 2019 (COVID-19) setelah dua bulan memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sejak pemberlakuan PSBB periode pertama 2-15 April 2020 hingga PSBB periode empat pada 14-26 Mei 2020, laju Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bekasi juga mengalami penurunan yang signifikan.

Menyikapi hal itu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten Bekasi H. M. Achdar Sudrajat, S.Sos. kewapadaan harus tetap dilakukan meski grafik penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Bekasi menurun.

“Di masa perpanjangan PSBB dan jelang adaptasi kebiasaan baru (AKB), kewaspadaan tetap harus dilakukan meski grafik penyebaran virus menurun”, kata Achdar kepada Terasjabar.co, Selasa (2/6/2020).

Achdar juga mengimbau warga Bekasi tetap menaati protokol kesehatan COVID-19.

“mengimbau warga Bekasi tetap menaati protokol kesehatan COVID-19, karena pandemi ini belum reda,” ungkapnya.

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini juga meminta warga di daerah pemilihannya agar tidak lengah dan tetap menaati peraturan serta protokol kesehatan yang berlaku.

“Level kuning ini artinya cukup berat. Walaupun ada kemajuan dari sebelumnya tetap tidak boleh lengah. Kita tetap ikuti aturan dan protokol kesehatan,” pungkas anggota Komisi IV DPRD Jabar ini.

Penetapan level kuning ini diperoleh setelah melakukan evaluasi dari pelaksanaan PSBB yang telah diberlakukan sejak 15 April 2020. Berdasarkan hasil tersebut, Kabupaten Bekasi harus tetap melakukan perpanjangan PSBB parsial hingga 4 Juni 2020, untuk selanjutnya berganti status menjadi AKB.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 + fourteen =