Pangdam III Siliwangi Bersedia Jadi Relawan Vaksin COVID-19

Terasjabar.co – Pangdam III Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiryanto mengaku siap  untuk menjadi relawan vaksin COVID-19. Nugroho akan mengikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.

“Saya setuju, karena kita Forkopimda Jabar sepakat, saya, Gubernur dan Kapolda menjadi relawan COVID-19,” ucap Nugroho dalam keterangan yang diterima, Jumat (14/8/2020).

Terkait penanganan COVID-19 juga, Pangdam mengingatkan kepada jajarannya untuk tetap melakukan pengamanan. Menurutnya, anggota TNI juga perlu membantu mendisiplinkan masyarakat.

“Saat ini, kita masih berada di masa pandemi COVID-19, kita mendapat tugas untuk mendisiplinkan masyarakat,” katanya.

Salah satu yang patut disiplinkan terkait penggunaan masker. Pangdam meminta anak buahnya untuk mendisiplinkan masyarakat untuk menggunakan masker.

“Saat ini perkembangan cukup tinggi, kita berharap di wilayah para Danrem, Dandim dan Danramil dapat mendisiplinkan masyarakat khususnya penggunaan masker,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah kepala daerah siap menjadi relawan vaksin COVID-19. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mendaftarkan diri sebagai relawan vaksin COVID-19. Ia tinggal menunggu keputusan lolos atau tidaknya menjadi relawan.

“Saya sudah mendaftarkan, didaftarkan oleh tim kesehatan saya secara online. Jadi kuitansi, receive online atau tanda buktinya sudah ada,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil dalam keterangannya, Senin (10/8/2020).

“Kalaupun iya (lolos), saya laksanakan sesuai prosedur, tidak ada keistimewaan, kalaupun tidak, ya saya permaklumkan mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan,” kata Emil menambahkan.

Selain Ridwan Kamil, kepala daerah lainnya yang ingin menjadi relawan yaitu Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Sebagai penyintas, Yana mengaku bersedia menjadi relawan

Meski demikian, dirinya akan berkonsultasi dahulu dengan Tim Uji Klinis Fakultas Kedokteran Unpad apakah penyintas COVID-19 bisa menjadi relawan.

“Saya pernah positif, boleh ga?,” katanya di Balai Kota Bandung, Rabu (5/8/2020).

Adapula Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Hengky mengungkapkan alasannya mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis vaksin asal Cina itu karena keprihatinan pada kondisi pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir.

“Betul saya memang mengajukan diri untuk jadi relawan uji vaksin COVID-19. Tapi sampai sekarang memang belum daftar. Kemarin kan saya coba ke Unpad tapi kosong, jadi saya masih cari informasi pendaftarannya,” ungkap Hengky, Senin (10/8/2020)

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three + 5 =