Cirebon dan Pesisir Indramayu Dihantam Banjir Rob, SBH Minta Masyarakat Waspada

Terasjabar.co – Gelombang tinggi air laut (rob) membanjiri permukiman warga di sejumlah desa di pesisir pantai Kabupaten Cirebon dan Indramayu.

Banjir rob di antaranya menimpa warga di Desa Balongan dan Desa Majakerta di Kecamatan Balongan, Desa Pabean Ilir di Kecamatan Pasekan, Desa Juntinyuat di Kecamatan Juntinyuat, Desa Benda di Kecamatan Karangampel, Desa Singaraja dan Desa Karangsong di Kecamatan Indramayu.

Lalu, Desa Ujunggebang di Kecamatan Sukra, Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon, dan Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur, Desa Cemara Kulon di Kecamatan Losarang, Desa Cemara dan Cangkring di Kecamatan Cantigi.

Terkait hal itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu Ir. Sri Budihardjo Hermawan atau SBH mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk senantiasa berhati-hati dan waspada.

“Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir diimbau untuk senantiasa berhati-hati dan waspada akan potensi datangnya banjir rob yang cukup besar,” ungkap SBH kepada Terasjabar.co, Jumat (5/6/2020).

Lebih lanjut SBH mengatakan, dirinya mendapat info dari BMKG bahwa potensi banjir rob itu diprediksi berlangsung selama pekan pertama Juni 2020.

“Saya dapat info dari BMKG bahwa potensi tersebut akan terjadi selama pekan pertama Juni yang disebabkan kondisi pasang air laut yang cukup tinggi dan juga embusan angin kencang. Jadi masyarakat harus tetap waspada demi keselamatan,” kata anggota Fraksi Partai Demokrat ini.

Seperti diketahui, air menggenangi pemukiman warga sejak Rabu (3/6/2020) sore. Ketinggian air bervariasi, sampai sekitar 40 cm. Selain pemukiman, banjir rob juga merendam infrastruktur seperti jalan di sekitar rumah.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 11 =