Bawaslu Jabar Petakan Titik Rawan Pilkada Serentak 2020

Terasjabar.co – Bawaslu Jawa Barat petakan titik-titik kerawanan pada pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada 2020 mendatang. Diagendakan, Jabar akan menggelar Pilkada serentak di delapan kabupaten dan kota.

Pemetaan itu didasari kerawanan pelanggaran yang terjadi pada pilkada serentak di 2015 lalu. Namun secara umum dinamika politik kedelapan kota atau kabupaten tersebut cukup dinamis.

“Money politik dan keterlibatan ASN masih menjadi sorotan kami pada Pilkada 2020 mendatang,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Jawa Barat, Zaki Hilmi pada acara Media Gathering Bawaslu Purwakarta di Hotel Pasanggrahan Jatiluhur, belum lama ini.

Menurutnya, keterlibatan ASN masih pada titik kepentingan jabatan mereka jika salah satu calon yang didukung memenangkan Pilkada. Sehingga hal itu perlu diwaspadai sejak dini.

“Potensi keterlibatan ASN sangat besar di saat petahana terlibat kontestasi pilkada, serta penggunaan anggaran negara untuk kampanye terselubung, meskipun untuk penggunaan anggaran ini tidak terlalu spesifik,” kata dia.

Selain itu, keterlibatan ASN, sejumlah bentuk kerawanan di delapan kota atau kabupaten itu saat menyelenggarakan Pilkada 2015, di antaranya profesionalitas dan integritas penyelenggara Pemilu.

“Pada intinya kami dari Bawasalu mewaspadai dan mengantisipasi pada semua hal yang menyebabkan pelanggaran terjadi,” tuturnya.

Diketahui, kedelapan kota atau kabupaten di Jabar yang menggelar pilkada serentak di 2020 adalah Kabupaten Indramayu, Cianjur, Pangandaran, Tasikmalaya, Karawang, Sukabumi, Bandung dan Kota Depok.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 − 7 =