Ada Karnaval Budaya, Jalan Sekitar Gedung Sate Ditutup Sementara

Terasjabar.co – Pengendara lalu lintas diharap menghindari kawasan Gedung Sate bila tak ingin terjebak kemacetan hari ini, Sabtu (2/11/2019). Pasalnya kawasan tersebut akan ditutup sementara untuk kegiatan karnaval West Java Festival (WJF) 2019.

Karnaval yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) itu berpusat di kawasan Gedung Sate. Adapun penutupan jalan dilakukan di area Gedung Sate.

“Untuk penutupan seperti biasa saja kalau ada acara di Gedung Sate,” ucap Kasat Lantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo saat dihubungi.

Seperti diketahui sepenggal Jalan Diponegoro atau tepatnya di depan Gedung Sate kerap ditutup apabila ada kegiatan ataupun aksi demo yang mengundang massa. Kendaraan dari arah Pusdai, akan dibelokkan ke Jalan Sentot Alibasyah samping Gasibu. Begitu pun dari arah Jalan Sulanjana, kendaraan akan dialihkan ke Jalan Cimalaya.

Selain penutupan di pusat kegiatan di Gedung Sate, pihak kepolisian juga akan melakukan penutupan sementara di jalur karnaval. Dalam acara tersebut, akan diadakan karnaval Kreasi Budaya Kota Kabupaten se-Jabar.

Karnaval tersebut akan dimulai dari Jalan Diponegoro depan Pusdai – Jalan Diponegoro – Jalan Cilamaya dan finish di pintu 3 Gedung Sate.

“(Penutupan) sementara iya (sesuai rute). Tapi lihat situasi,” kata Bayu.

Seperti diketahui, West Java Festival (WJF) 2019 resmi dimulai. Berlangsung selama tiga hari, WJF dimeriahkan karnaval kebudayaan, pameran produk hingga panggung hiburan yang diisi artis-artis ternama.

Kegiatan yang akan digelar dari Jumat-Minggu (1-3/11/2019) ini akan menampilkan beraneka ragam busana tradisional khas peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Jabar dan negara sahabat. Berbagai produk unggulan dari komoditi di Jabar akan ditampilkan.

“WJF tahun ini juga ada keunikan karena mengangkat tema kebudayaan yang menjadi kekuatan pariwisata maka kita menghargai keanekaragaman budaya yang menjadi ikon sekarang ini. Kemudian WJF juga dirangkaikan dengan sebuah karnaval, Alhamdulillah yang terlibat di sini ada empat provinsi lain, Bangka Belitung, Kalimantan timur, DKI dan Sulawesi tengah,” kata Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik di sela-sela pembukaan, Jumat (1/11/2019).

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *