Sebagian Jalan Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2019, Sisanya Ditargetkan Tuntas 2020

Terasjabar.co – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan Seksi II dan Seksi III Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bisa digunakan sebagai jalur alternatif Mudik Lebaran 2019. Seksi Rancakalong-Sumedang dan Sumedang-Cimalaka ini dapat menjadi alternatif jalur Cadas Pangeran.

Iwa menjelaskan dalam membangun Tol Cisumdawu, pemerintah berkewenangan membangun Seksi I dan Seksi II, sepanjang 28,80 kilometer.

Adapun seksi III sampai seksi VI dibangun oleh PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,2 kilometer.

Pengadaan lahan untuk seksi I sudah 65,86 persen dan artinya proses pembangunan sudah bisa dilakukan. Jatinangor-Rancakalong sudah menjalani konstruksi 14,26 persen.

“Sedangkan Seksi II Rancakalong-Sumedang panjangnya 17,35 kilometer sekarang posisi terakhir pembebasan sudah 92 persen, konstruksi 81,71 persen. Seksi III sepanjang 4,5 kilometer Sumedang-Cimalaka pembebasan lahannya sudah 99,74 persen, konstruksinya sudah hampir 60 persen,” kata Iwa di Gedung Sate, Senin (25/3/2019).

Seksi IV, katanya, pengadaan lahan sudah 8,36 persen dan seksi VI pengadaan lahan sudah 16,17 persen.

Diharapkan seksi I sampai III itu berarti Jatinangor, Rancakalong, Sumedang, dan Cimalaka pada tahun 2019 selesai dan untuk total secara keseluruhan selesai 2020.

“Untuk Seksi II diharapkan Lebaran ini sudah bisa digunakan. Terowongan sudah selesai semua, sepanjang 471 meter, dari kiri ke kanan sudah selesai. Yang bisa dipakai Lebaran Rancakalong-Sumedang itu alternatif Cadas Pangeran, sudah bisa dilalui, bahkan mungkin sampai Cimalaka karena di situ macetnya,” katanya.

Walaupun belum memadai, katanya, Seksi III bisa dilalui. Makanya sangat membantu apabila seksi II dan III selesai jelang Lebaran. Total anggaran sampai dengan pembangunan ini selesai diperkirakan menelan biaya konstruksi sebesar Rp 5,58 triliun dan pembebasan lahan Rp 4,8 triliun.

“Hanya memang Seksi I dan II dibiayai oleh pemerintah, dan seksi III sampai VI oleh BUJT (Badan Usaha Jalan Tol). Panjang total 64 km, Bandung-Cirebon bisa ditempuh sekitar 45 menit. Nanti ke Kertajati ada tol sepanjang 2 km langsung tembus ke bandara. Jadi akses ke Kertajati sudah disiapkan baik Tol Cisumdawu maupun Cipali, nanti satu-satunya bandara yang dilalui jalan tol adalah Kertajati,” ujarnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan konektivitas Jabar dapat meningkat pesat jika Tol Cisumdawu rampung. Namun ini, proses pembangunan Tol Cisumdawu baru setengahnya.

“Cisumdawu ini kan dari 100 persen, baru setengahnya jadi, dan menyebabkan Bandara Kertajati belum bisa maksimal karena kalau kita paksakan pindah, aksesnya belum juga. Perubahan kan belum terasa, maka kita dorong,” katanya.

Sekalinya Cisumdawu hadir, katanya, maka kawasan baru Segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati), akan lebih maksimal.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *