Mendekati Pilpres Pileg 2019, KPU Jabar Genjot Sosialisasi

Terasjabar.co – Menjelang Pilpres dan Pileg 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggencarkan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pada pesta demokrasi tersebut.

Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Idham Holik, mengatakan pada prinsipnya sosialisasiini dilakukan oleh segenap penyelenggara pemilu dari tingkat pusat sampai Panitia Pemungutan Suara.

Masyarakat calon pemilih pun, katanya, diminta untuk tidak hanya memilih presiden dan wakilnya pada 17 April 2019 di TPS, tetapi menggunakan hak suaranya untuk memilih calon legislatif dan partainya.

“Jangan hanya pilih capres-cawapres, tapi tidak memilih legislatifnya. Itu tidak bijak. Karena pemilu ini menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan,” kata Idham saat dihubungi, Jumat (25/1/2019).

Menurut Idham, sosialisasi dilakukan juga secara terfokus kepada sejumlah kelompok masyarakat yang membutuhkan lebih banyak sosialisasi. Mulai dari kalangan pemilih pemula, perempuan, sampai penyandang disabilitas.

Berbagai hasil evaluasi pemilu sebelumnya, akan menjadi perhatian penuh KPU dalam memperbaiki kinerjanya. Termasuk penyelenggaraan pemungutan suara di rumah sakit atau bagi perantau.

Idham mengatakan sosialisasi pemilu ini dibantu oleh pembentukan Relawan Demokrasi untuk Pemilu 2019 di seluruh Indonesia. KPU di daerah pun tengah menyeleksi relawan untuk menyosialisasikan pengetahuan soal pemilihan umum pada 17 April 2019 di tingkat kabupaten atau kota.

Sebagaimana telah terlampir dalam Surat KPU RI Nomor: 32/PP.08-SD/06/KPU/I/2019, tanggal 9 Januari 2019, perihal Pembentukan Relawan Demokrasi Pemilu serentak tahun 2019, Idham menjelaskan pembentukkan Relawan Demokrasi tersebut untuk melakukan sosialisasi pemilu dan pendidikan politik kepada para calon pemilih.

Menurutnya pembentukkan relawan demokrasi tersebut bukan hanya demi meningkatkan proses pemilu, akan tetapi meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik terhadap demokrasi, dan membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokrasi.

Sementara 10 basis pemilih yang berpartisipasi dalam relawan demokrasi tersebut dan menjadi sasaran sosialisasinya di antaranya, pemilih keluarga, pemilih muda, pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih kaum marjinal, pemilih komunitas, pemilih keagamaan, dan pemilih warganet.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 2 =