Evaluasi 16 Titik, Pemkot Bandung Harap Jumlah PKL Berkurang

Terasjabar.co – Sejak 2013 lalu Pemkot Bandung telah menata pedagang kali lima (PKL) di 16 titik. Dari jumlah tersebut beberapa di antaranya masih membandel dan perlu kembali dilakukan penataan.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan evaluasi terhadap 16 titik tersebut perlu dilakukan. Sebab beberapa titik sudah mulai mengalami perubahan dari kesepakatan awal.

“Jadi hari ini kita instruksikan lewat surat edaran bahwa kewilayahan punya tanggung jawab untuk membina, menjaga penataan yang sudah dilakukan,” ujar Yana usai menghadiri acara Evaluasi Satgasus PKL 2018 di Hotel El Royale, Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).

Titik yang mengalami perubahan di antaranya adalah PKL Balonggede dan Kosambi. Di dua titik tersebut para PKL mulai melanggar kesepakatan, salah satunya jumlah pedagang yang semakin bertambah dan bukan berkurang seperti yang diinginkan pemerintah.

“Kan dari awal sudah ada kesepakatan kalau di satu titik itu jumlahnya sekian, ya bukan bertambah, tapi kita harapkan berkurang. Jadi kita punya kewajiban menaikkan kelas teman-teman PKL ini. Misal dari PKL naik menjadi punya kios atau toko. Di situ pemerintah harus hadir,” tuturnya.

Ke depan, kata Yana, pihaknya akan terus menata sejumlah PKL di Kota Bandung. Penataan akan dilakukan dengan melibatkan peran kewilayahan untuk mencari prioritas penataan.

Selain itu pihaknya akan menggandeng para pengusaha untuk bersama-sama melakukan penataan. Sebab dalam peraturan disebutkan setiap pengusaha atau perusahaan harus menyisihkan untuk CSR yang salah satunya digunakan untuk penataan PKL.

“Jadi saya harap teman-teman kewilayahan bisa menginformasikan, mengkomunikasikan dan bilamana perlu Tim Satgasus, kita siap mendampingi,” ucap Yana yang juga Ketua Satgasus PKL Kota Bandung.

Berikut 16 titik PKL yang telah dilakukan penataan oleh Pemkot Bandung:

  1. Basement Alun-alun tahun 2013 (relokasia PKL dari Jalan Asia Afrika, Dalem Kaum, Dewi Sartika, Kepatihan) – 150 PKL
  2. Monumen Perjuangan tahun 2014 (Jalan Diponegoro, Lapangan Gasibu) – 4.000 PKL
  3. Tamansari Food & Fest tahun 2016 (Jalan Dayang Sumbi) – 32 PKL
  4. Jalan Kosambi tahun 2016 (Jalan Ahmad Yani) – 63 PKL
  5. Basememnt BIP tahun 2016 (Jalan Merdeka) – 25 PKL
  6. Basement Ujung Berung tahun 2016 (Sekitaran Alun-Alun Ujung Berung) – 72 PKL
  7. Teras Cihampelas tahun 2017 (Jalan Cihampelas) – 192 PKL
  8. Rancasari (Samping RS Al-Islam) tahun 2017 – 200 PKL
  9. Balonggede tahun 2018 – 41 PKL
  10. Griya Buahbatu tahun 2018 – 31 PKL
  11. Alun-alun Regol tahun 2018 – 115 PKL
  12. Alun-alun Cicendo tahun 2018 (Jalan Arjuna, Jalan Jatayu) – 68 PKL
  13. Cibadak Culinary Night tahun 2018 – 200 PKL
  14. Vallkenet Malabar tahun 2018 – 18 PKL
  15. Purnawarman tahun 2018 – 53 PKL
  16. Kebon Jati tahun 2018 – 40 PKL
Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + twenty =