Berhasil Turunkan Anjal, Kota Bandung Raih Penghargaan dari Kemensos

Terasjabar.co – Kota Bandung, DKI Jakarta dan delapan daerah lainnya mendapat penghargaan dari Kementerian Sosial (Kemensos) karena berhasil menurunkan jumlah anak jalanan (anjal) dalam acara Jambore Ceria Anak Indonesia di parkiran Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (28/11/2018).

Delapan daerah lainnya adalah Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Serang, Kota Semarang, Kota Mataram, Kota Padang, Kota Bandarlampung dan Kota Kupang. DKI Jakarta menjadi provinsi satu-satunya yang mendapat penghargaan.

Dari sepuluh daerah yang menerima penghargaan, hanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang datang untuk langsung menerima penghargaan.

Mensos Agus Gumiwang mengatakan secara statistik jumlah anjal di Indonesia terus menurun. Bahkan dari data terakhir jumlah anjal di Indonesia tidak lebih dari 16 ribu orang.

“Kami terus melakukan percepatan termasuk anggaran membantu anjal. Tapi Kemensos tidak bisa sendirian, harus bekerja sama dengan Pemda. Maka tadi ada penghargaan 9 kabupaten/kota dan 1 Provinsi DKI Jakarta,” ujar Agus usai acara.

Agus mengatakan penghargaan tersebut diberikan tidak hanya sebagai tanda jasa, tapi sekaligus dorongan kepada daerah lain agar bisa meningkatkan perannya dalam mengurangi jumlah anjal.

Selain memberikan pada Pemda, kata Agus, Kemensos setiap dua tahun sekali memberikan penghargaan pada perusahaan yang komitmen terhadap permasalahan sosial. Salah satunya soal anak jalanan.

“Setiap dua tahun ada Forum CSR Award yang diberikan pada perusahaan-perusahaan dengan 11 kategori. Award diberikan pada perusahaan yang memiliki komitmen tinggi,” katanya.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov terus fokus untuk mengurangi jumlah anjal. Bahkan para anjal yang terdata diberi pembinaan agar bisa hidup lebih baik dan mandiri.

“Saat ini kita identifikasi 276 tempat rawan anjal. Lalu kita lakukan program pembinaan. Bahkan sampai mereka usia 18 masih dilakukan pembinaan. Jadi bukan memindahkan mereka, justru membina mereka bisa belajar dengan baik, bisa hidup mandiri,” ujar Anies usai menerima penghargaan.

Ia menilai, anjal adalah bagian dari anak bangsa dan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik lagi.

Menurut Anies, Pemprov DKI bisa meraih penghargaan lantaran keberpihakannya pada pengurangan anjal melalui anggaran dan komitmen yang kuat.

“Jadi meskipun anggaran besar tapi kerjanya tidak optimal untuk warga, apa gunanya. Tapi yang kita dorong anggaran di Jakarta ada, tapi yang kita dorong kinerja tim kita. Dan alhamdulilah komitmen itu yang sekarang dapat penghargaan,” katanya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − four =