Mahasiswa Jabar dari Berbagai Perguruan Tinggi Deklarasikan Sumpah Pemuda di Sabuga

Terasjabar.co – Memperingati Sumpah Pemuda ke-90, 90 mahasiswa se Jabar dari berbagai Perguruan Tinggi membacakan deklarasi Sumpah Pemuda yang diharapkan mampu menularkan rasa persatuan ke sesama pemuda di sekitarnya.

“Mahasiswa di Jabar selalu kompak gelar event bersama untuk menjaga persatuan walau berbeda suku, agama termasuk beda pilihan di Pilpres nanti,” ujar Helvi Baskoro, humas acara 90 tahun Sumpah Pemuda di Balai Kota Bandung, Senin (29/10/2018).

Helvi mengatakan, Deklarasi diikuti 90 mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Barat yang membacakan kembali teks Sumpah Pemuda dalam acara ‘Konser 90 Tahun Sumpah Pemuda-Nyanyian Indonesia’ di Sasana Budaya Ganesha, Sabtu (27/10,2018) malam.

Menurut Helvi, Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah menuju pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Kehadiran 90 perwakilan mahasiswa ini menjadi simbol nyata kerukunan masyarakat Indonesia. Di mana para perwakilan mahasiswa ini terdiri dari berbagai agama, suku, dan latar belakang yang berbeda.

Di era sekarang ini, lanjur Helvi banyak hal yang mengancam pesatuan Indonesia, mulai dari arus modernisasi, isu politik, sampai isu SARA yang dapat memecah belah bangsa ini.

Helvi menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga digelar atas kerja sama dengan Celebration of Praise (COP) dan Jaringan Doa Sekota yang melibatkan 3.800 peserta.

Melalui wadah ini, COP ingin menginspirasi pemuda dan pemudi untuk mencintai bangsa ini lewat tarian, lagu dan musik daerah.

Tahun ini memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda dan bertepatan juga 30 tahun COP berkarya ingin mengobarkan kembali semangat Sumpah Pemuda dan juga meningkatkan rasa kecintaan akan bangsa ini melalui konser musik dan budaya.

“Harapan kami melalui acara ini dapat membangkitkan dan mempersatukan masyarakat untuk semakin mengasihi, berdoa dan berkarya bagi bangsa Indonesia,” ujar Helvi.

Sementara itu Ketua umum penyelenggara ‘Konser 90 Tahun Sumpah Pemuda-Nyanyian Indonesia’, Batara Sihombing mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah.

Sumpah Pemuda merupakan sejarah yang tentunya masih harus diperingati khususnya oleh para kawula muda masa kini.

Tak hanya melakukan kembali pembacaan teks Sumpah Pemuda, rangkaian acara juga diisi dengan pertunjukkan musik yang melantunkan tembang-tembang daerah dari Sabang sampai Merauke. Beberapa tembang yang dilantunkan dalam acara ini adalah ‘Nyiur Hijau’, ‘Lir Ilir’, ‘Uhate’, dan ‘Alusiau’.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 5 =